Cianjur (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan Polsek Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat, berhasil menemukan jasad anak laki-laki yang sebelumnya dilaporkan hilang terbawa arus Sungai Cihurip di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong atas nama Muhamad Halir (9).
"Kami mendapat laporan adanya anak laki-laki yang hilang terbawa arus Sungai Cihurip atas nama Muhamad Halir (9) warga Kampung Cihurip, Desa Cikahuripan, saat berteduh di pondokan di pinggir sungai," kata Kapolsek Warungkondang, AKP Gito pada wartawan, Jumat.
Baca juga: Dua anak dikabarkan hanyut terbawa aliran sungai di Bandung
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan saksi mata korban terpeleset hingga jatuh ke dalam sungai yang saat itu berarus deras, beberapa orang temannya berusaha membantu, namun arus yang deras dengan cepat menghanyutkan tubuh korban.
Sehingga beberapa orang teman korban melaporkan hal tersebut pada warga sekitar yang dilanjutkan ke Mapolsek Warungkondang, petugas yang turun ke lokasi bersama warga langsung melakukan pencarian hari pertama. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil, hingga hari kedua pencarian dilakukan bersama Tim Basarnas dan BPBD Cianjur, dengan cara menyisir sungai.
Baca juga: Satu dari dua anak yang hanyut di sungai di Bandung ditemukan tewas
Petugas akhirnya melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai hingga beberapa kilometer ke arah hilir dan menjelang siang berhasil menemukan jasad korban tersangkut di bebatuan di pinggir sungai tepatnya di wilayah Cikadu, Sukalarang-Sukabumi yang berjarak sekitar 3,3 kilometer.
"Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai sejauh beberapa kilometer, tim dibagi menjadi beberapa kelompok dibantu warga sekitar, sehigga akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," katanya.
Baca juga: Petugas SAR temukan jasad anak yang terseret arus sungai Ciputrahajidi Ciamis
Selanjutnya jasad korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk keperluan visum sebelum diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum di Kampung Cihurip," kata Gito.
Sementara beradasarkan keterangan warga sekitar sejak beberapa hari terakhir arus Sungai Cihurip yang membentang di wilayah tersebut cukup deras, sehingga warga sempat melarang anak-anak untuk bermain di pinggir sungai.
Baca juga: Jasad anak kedua yang hanyut di aliran sungai Bandung ditemukan