Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap bersinergi dengan Provinsi Banten dan DKI Jakarta untuk mengatasi banjir yang terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Banyak dampak yang terjadi di Jakarta sumber penanganannya terjadi di luar Jakarta. Karena itu perlu ada sinergi yang baik antara Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta," kata Ridwan Kamil dalam diskusi terfokus yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Senin.
Emil, panggilan akrabnya, mengatakan dalam melakukan sinergi perlu ada silang anggaran antardaerah yang dilakukan secara ilmiah. Dia mengakui APBD Jawa Barat yang digunakan untuk mencakup 27 kabupaten/kota tidak sebanding dengan APBD DKI Jakarta.
Terkait dengan penanganan bencana, termasuk banjir, Emil mengatakan terdapat beberapa sudut pandang yang akan menghasilkan hal yang berbeda. Sudut pandang politik, hanya akan menyalahkan kepala daerah.
"Kalau menggunakan sudut pandang politik, hanya akan menyalahkan gubernurnya. Kalau menggunakan sudut pandang ilmiah, akan berusaha mencari solusi. Kalau menggunakan sudut pandang kemanusiaan, akan memikirkan cara memikirkan warga yang terdampak," tuturnya.
Menurut Emil, ada perbedaan antara penanganan bencana di Jawa Barat dan DKI Jakarta karena ada perbedaan undang-undang pemerintah daerah di antara kedua provinsi tersebut.
"Di DKI Jakarta, gubernurnya bisa turun langsung mengatasi banjir. Di Jawa Barat respons pertama banjir ada di tangan bupati/wali kota dan BPBD," katanya.
Selain faktor alam, Emil mengatakan bencana yang terjadi juga disebabkan oleh faktor manusia yang melakukan kerusakan lingkungan.
"Manusia merasa sebagai pusat alam semesta, sehingga yang lain harus mengikuti. Perlu ada solusi infrastruktur karena manusia sudah sulit diatur," tuturnya.
BNPB mengadakan diskusi terfokus membahas penanganan banjir di Jabodetabek. Hadir dalam diskusi tersebut Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pakar lingkungan Prof Emil Salim, dan sejumlah narasumber lain.
Baca juga: BPBD Karawang tetap siaga meski banjir berkurang
Baca juga: Wagub Jabar: Setiap kota/kabupaten harus ada Kantor Pos SAR