Cirebon (ANTARA) - Salah satu agen travel umrah di Kota Cirebon, Jawa Barat, akan menjadwalkan ulang keberangkatan ibadah ke tanah suci setelah adanya larangan sementara dari Kerajaan Arab Saudi.
"Kita akan berupaya menjadwalkan ulang keberangkatan umrah apabila masih diberlakukan penangguhan oleh Kerajaan Arab Saudi," kata Direktur agen Haji dan Umrah Salam Tour Dede Muharam di Cirebon, Kamis.
Dede mengaku was-was adanya penangguhan sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar kerajaan dalam upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 baru.
Dia mengemukakan untuk Salam Tour sendiri ada sekitar 80 jamaah umrah yang akan berangkat pada tanggal 4 Maret 2020 dan rata-rata mengaku was-was dengan kondisi saat ini.
"Sudah ada beberapa jamaah kami yang bertanya terkait pelarangan sementara ini. Tapi kami pastikan mereka akan berangkat, namun harus rela untuk merubah jadwal keberangkatannya," jelasnya.
Dede Muharam yang juga merupakan Wakil Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) Jawa Barat, mengatakan pada Kamis (27/2) sampai jam 12.00 WIB ada sekitar 400 jamaah yang tidak batal diberangkatkan setelah adanya larangan dari pihak Kerajaan Arab Saudi.
"Sudah ada 400 jamaah dari pengusaha travel yang tergabung di AMPHURI batal berangkat terhitung pukul 12 siang tadi. Kondisi itu belum ditambah dengan jadwal pemberangkatan jamaah lainnya," tambahnya.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menangguhkan sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar kerajaan dalam upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 baru.