Bandung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengatakan bahwa bencana alam banjir dan longsor yang berdampak pada jebolnya tanggul menerjang daerah itu pada Sabtu (15/2) malam.
"Banjir di Kabupaten Bandung melanda tiga kecamatan yakni di Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin di Bandung, Minggu.
Dia mengatakan di Kecamatan Dayeuhkolot banjir melanda Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup dan Pasawahan dengan ketinggian air antara 50 hingga 150 cm.
Banjir di Kecamatan Dayeuhkolot membuat 1.413 kepala keluarga (KK) terdampak dan merendam sarana umum berupa 11 unit sekolah dasar, 25 masjid, tiga madrasah, empat bangunan paud, tiga bangunan taman kanak-kanak.
Sedanggkan di Kecamatan Baleendah, jumlah warga terdampak banjir mencapai 5.290 KK dan 58 KK mengungsi ke tempat lebih aman.
Selain itu, banjir di Kecamatam Baleendah dengan ketinggian air antara 50 hingga 85 cm mengakibatkan sebanyak 5.003 unit rumah terendam, tiga unit sekolah terendam dan 27 tempat ibadah terendam.
Banjir di Kecamatan Bojongsoang melanda Desa Bojong Soang dan Desa Tegal Luar dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 80 cm.
Untuk bencana tanggul jebol, katanya, terjadi di Kampung Lio RT02 RW 08, Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung pada Sabtu malam akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut dari pukul 14.00 WIB di daerah Nagreg.
Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi di Kampung Bukit Mulya RT07 RW09, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung yang diakibatkan oleh hujan deras sejak Sabtu pukul 14.00 WIB hingga malam harinya, demikian Enjang Wahyudin.
Baca juga: Hujan deras rendam Komplek Perumahan Panyileukan Kota Bandung
Banjir dan longsor terjang Kabupaten Bandung
Minggu, 16 Februari 2020 16:59 WIB