Jakarta (ANTARA) - PT Askrindo (Persero), Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Perum Perhutani, serta Yayasan Lintas Sungai Abadi (Yalisa) melakukan aksi tanggap darurat terhadap banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bogor dengan mendirikan Posko BUMN Peduli.
Posko BUMN Peduli didirikan di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Tim yang terbentuk saat ini difokuskan untuk menanggulangi bencana dengan mendorong logistik dan obat-obatan kepada korban terdampak.
"Dalam operasi penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor, relawan diusahakan menjangkau beberapa lokasi bencana di Kabupaten Bogor sesuai hasil pendataan tim di lapangan agar bantuan sebisa mungkin tersalurkan merata di seluruh lokasi bencana," kata Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo, Firman Berhima dalam tinjauannya ke lokasi bencana di Kabupaten Bogor, Sabtu.
Dalam peninjauan tersebut, sinergi BUMN yang didukung oleh relawan dari Yalisa membantu warga yang terkena musibah banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi tak jauh dari posko, di antaranya di Lawang Taji, Cilame, dan Cigowong.
Sejumlah logistik yang diberikan untuk korban terdampak bencana berupa makanan siap santap, obat-obatan dan selimut.
Firman mengatakan operasi penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor ini merupakan wujud kepedulian dan tanggap bencana dari Askrindo, Bank Mandiri, Perhutani dan BUMN-BUMN lainnya.
Dari keterangan tim di lapangan, terdapat 10 desa yang terdampak banjir dan tanah longsor dengan kondisinya yang cukup parah. Untuk itu, Askrindo kami bersama BUMN yang telah ditugaskan yakni Bank Mandiri dan Perhutani akan memberikan dorongan logistik dan obat-obatan yang dibutuhkan berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh tim.
Selain turut memberikan bantuan logistik ke Posko BUMN Peduli di Kecamatan Jasinga, Perum Perhutani juga membangun tiga posko di tiga kecamatan terdampak di antaranya, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Nanggung, dan Kecamatan Sukajaya.
Pada hari pertama pendirian posko BUMN Peduli, Jumat (3/1), telah disalurkan bantuan ke beberapa lokasi berupa 1.420 paket pangan siap santap, 1.400 botol air minum mineral, 1.000 kotak susu UHT, 1.000 bungkus roti, 1.000 selimut, 1.000 set matras, satu set komponen telekomunikasi radio (RIG) untuk perlengkapan relawan, serta obat-obatan yang besinergi dengan Kimia Farma.
Selanjutnya, posko BUMN Peduli akan menyalurkan bentuk bantuan lainnya berdasarkan permintaan dari hasil pendataan yang dilakukan oleh tim di lapangan agar tepat sasaran dan tepat manfaat.
Baca juga: Dedi Mulyadi: Banjir terjadi akibat dari pembangunan tak peduli lingkungan
Baca juga: Gubernur Jawa Barat mengaku punya solusi jangka panjang atasi banjir