Bandung (ANTARA) - Bencana longsor yang terjadi di Desa Cilangari, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat pada Jumat (6/12) menyebabkan akses jalan warga tertutup.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo di Bandung, Senin, mengatakan akses yang tertutup tersebut merupakan jalan selebar satu meter yang berada di tengah sawah. Longsor yang melanda persawahan tersebut menyebabkan jalan tertutup material lumpur.
"Akses jalan kampung dengan lebar 1 m dan panjang lebih dari 100 meter tertutup material longsoran karena akses jalan tersebut melintasi persawahan," kata Duddy.
Akses tersebut digunakan oleh warga Kampung Hegarmanah dan Kampung Lembur Awi, Desa Cilangari. Namun ia memastikan sebanyak 85 KK yang tinggal di dua kampung tersebut tidak terisolir karena ada jalan alternatif lainnya.
"Tidak ada warga yang terisolir, karena ada akses jalan alternatif dengan jarak 50 meter di Kampung Lembur Awi untuk pejalan kaki," kata dia.
Sedangkan untuk pengendara motor, kata dia, perlu memutar sejauh 2 sampai 3 kilometer untuk menggunakan jalur alternatif yang menempuh waktu sekitar 10 menit.
"Kami merekomendasikan untuk membuka rintisan jalan baru, kami juga sudah memasang rambu-rambu peringatan bahaya longsor," kata dia.
Menurutnya, pembukaan akses rintisan jalan baru tersebut perlu dilakukan secara manual, sebab alat berat untuk membuka jalan tidak memungkinkan untuk mencapai lokasi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan penangan segera, termasuk perbaikan saluran dan irigasi karena lumpur atau material longsor menutup area persawahan warga," kata dia.
Ia menduga longsor tersebut terjadi diakibatkan oleh intensitas hujan deras yang terjadi. Tim BPBD juga menurutnya telah melakukan pengecekan dan mengimbau warga untuk siaga terhadap potensi bencana susulan.
Baca juga: Gubernur Jabar mulai gerakan tanam 17.150 pohon di Blok Caringin Tilu
Baca juga: Polres Bandung naik status jadi Polresta