Bandung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabr) bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB) serta BPBD Kabupaten Subang tetap melaksanakan piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat pasca erupsi gunung tersebut.
"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gununung Tangkuban Parahu PVMBG Badan Geologi sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut oleh Komandan Lapangan berdasarkan hasil evaluasi lapangan setiap harinya," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu di Bandung, Minggu.
Ia menambahkan saat ini berdasarkan laporan petugas piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Larahu Pusdalops PB BPBD Provinsi Jabar diketahui bahwa hasil pemantauan dari pos pemantauan Gunung Tangkuban Parahu sismografnya 1,5 hingga 2 mm Aplitudo relatif masih sama seperti kemarin.
Kemudian untuk tremor masih bergetar namun terus menerus dan untuk jarak aman masih 500 m dari titik erupsi dan bibir kawah gunung.
"Saat ini di lokasi sedang di lakukan pembersihan debu sisa erupsi oleh pihak pengelola," ujar dia.
Baca juga: Letusan Tangkuban Parahu tidak picu aktivitas Sesar Lembang
Baca juga: BMKG: Tidak perlu cemas tinggal di kawasan sesar Lembang yang aktif
BPBD Jabar, KBB dan Subang atur piket siaga erupsi Tangkuban Parahu
Minggu, 28 Juli 2019 12:26 WIB