Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan salah satu daerah lumbung beras nasional sudah lama melaksanakan program swasembada beras sehingga persediaannya mencukupi sepanjang tahun.
"Kita (Kabupaten Sukabumi) setiap tahunnya selalu surplus beras dan menjadi salah satu daerah pemasok beras ke wilayah Jabodetabek," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat di Sukabumi, Rabu.
Kabupaten Sukabumi bisa berswasembada beras ini karena produksi berasnya melebihi kebutuhan dari masyarakat, bahkan hampir tiga kali lipatnya. Sesuai data Distan setempat untuk tahun ini produksi beras mencapai 650 ribu ton sementara kebutuhan untuk warga hanya 250 ribu ton selebihnya itu merupakan surplus untuk dipasok ke sejumlah daerah dan menjadi cadangan.
Selain itu, tingginya produksi beras ini juga didukung masih luasnya lahan pertanian yang mencapai 55.300 hektare ditambah 70 persen warganya berprofesi sebagai petani meskipun saat ini regenerasi petani tersendat.
Menurutnya, program swasembada beras ini sudah dilaksanakan kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini sudah cukup lama dan program itu berhasil sehingga, daerah ini tidak pernah kekurangan pangan utama ini setiap tahunnya.
Meskipun produksi beras setiap tahunnya selalu meningkat pihaknya tetap melakukan berbagai program untuk menggenjot produktivitas lahan padi apalagi sawah di Kabupaten Sukabumi berjenis sawah tadah hujan yang dalam pengairannya mengandalkan air hujan.
Lanjut dia, untuk antisipasinya seperti membuat jaringan irigasi dan melakukan pipanisasi di sejumlah areal pertanian yang rawan kekeringan. Program ini bisa dikatakan berhasil karena selama musim kemarau di tahun ini lahan pertanian yang kekeringan dan gaga panen bisa ditekan.
"Untuk mempertahankan prduksi beras agar tetap bisa berswasembada kami pun menyiapkan benih atau bibit unggul padi, menyebar tenaga pedamping lapangan dan lainnya," tambahnya.
Di sisi lain, Sudrajat mengatakan pihaknya juga berupaya untuk mengantisipasi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi dengan menjadi lahan pertanian produktif sebagai lahan abadi. Dengan demikian produksi beras akan tetap terjaga sehingga, pasokan terpenuhi untuk persediaan masyarakat.