Bandung (ANTARA) - Organisasi masyarakat Angkatan Muda Siliwangi (AMS) menyatakan sejumlah tokoh Sunda dinilai sudah layak untuk menjadi pemimpin bangsa pada tahun 2024 karena dengan karakter Sunda maka mereka bisa menyatukan potensi seluruh pihak di Indonesia.
"Kami menilai sudah waktunya urang (orang Sunda) memimpin bangsa Indonesia di tahun 2024. Dengan karakter yang menyejukkan dan diterima oleh seluruh pihak, maka tokoh Sunda bisa menghimpun dan menyatukan kekuatan bangsa," kata Ketua Umum DPP Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noery Ispandji Firman, di Bandung, Minggu.
Noery mengatakan saat ini ada sejumlah nama tokoh Sunda yang memiliki kemampuan dan mumpuni untuk menjadi pemimpin nasional seperti Gubernur Jabar M Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan mantan Menpan RB Yuddy Chrisnandi.
"Bagi kami, kami tidak melihat parpolnya namun mereka adalah kader-kader terbaik Sunda saat ini," kata dia.
Dia mengatakan melihat kondisi bangsa saat ini, maka karakter Sunda sangat cocok untuk mengatasi semua permasalahan bangsa yakni tidak suka pertikaian, menjunjung tinggi persaudaraan, sabilulungan, dan saling menolong.
"Namun tentunya, kita tidak asal-asalan dalam menyodorkan nama-nama tokoh Sunda ini. Tapi rekan jejaknya harus bagus," katanya.
Dia mengatakan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) akan selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman untuk selalu berkontribusi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggarap kaum milenial yang akan menjadi pemimpin masa depan.
"Mau tidak mau, AMS harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dalam hal ini, kita melakukan pembinaan terhadap kaum milenial sebagai upaya mengikuti perkembangan zaman," kata Noery Ispandji Firman dalam acara Milangkala ke-53 AMS.
Diusianya yang ke-53 tahun, AMS menjadi sebuah organisasi telah dewasa.
Noery berharap, AMS bisa bersaing dengan komunitas yang lain dan memberikan kontribusi terhadap negara.
"Ya, harus semakin dewasa lagi sebagai sebuah organisasi yang sudah berusia 53 tahun," katanya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyatakan, secara pribadi dia mendoakan yang terbaik siapa saja tokoh yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2024 mendatang.
Terkait namanya yang selalu dihubung-hubungan dengan calon presiden, hal itu sudah sering didengarnya.
"Obrolan tersebut mah selalu ada. Saya mendoakan yang terbaik. Karena sudah sunnatullah harus ada regenerasi," ujar Gubernur yang akrab disapa Emil
Dia mengakui prestasinya di Jawa Barat belum terlihat atau dengan kata lain masih berproses karena dalam hitungannya, prestasi baru akan dicapai pada tahun ketiga kepemimpinannya.
"Tahun pertama pondasi, kedua akselerasi, dan ketiga baru prestasi. Jadi dalam hitungan pembangunan, maka saya akan memanen prestasi di tahun ketiga ada 2021 nanti," kata dia.