Garut (ANTARA) - Ikatan Warga Pasar Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, kerugian materi akibat peristiwa kebakaran yang menghanguskan banyak kios berbagai produk jualan, Rabu dini hari, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Bisa sampai ratusan juta rupiah kalau perkiraannya," kata Ketua Ikatan Warga Pasar Guntur, Asep Kardian di lokasi kebakaran, Rabu.
Ia menuturkan, angka kerugian materi tersebut baru perkiraan, karena hingga Rabu pagi belum mendata pemilik kios yang mengalami kerugian akibat kebakaran tersebut.
Sejumlah pedagang maupun pemilik kios yang terbakar, kata Asep, masih membersihkan sisa kebakaran dan mengamankan barang yang dianggap masih bisa dimanfaatkan.
"Sampai sekarang masih fokus untuk membersihkan sisa kebakaran," katanya.
Ia mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu telah menghanguskan 12 kios yang menjual berbagai jenis dagangan di Blok D, Pasar Guntur atau pasar induk Kabupaten Garut.
Sejumlah warga yang mengetahui kobaran api itu, kata Asep, langsung memberitahukan ke Dinas Pemadam Kebakaran Garut yang tidak jauh dari kawasan pasar.
"Api langsung ditanggulangi dan tidak meluas ke blok lain, terdata yang hangus terbakar ada 12 kios, sedangkan yang terdampak atau kena api ada 13 kios," katanya.
Menurut dia, munculnya api karena adanya korsleting listrik di salah satu kios, lalu membesar hingga akhirnya membakar sejumlah kios di blok pasar tersebut.
Namun lebih jelas penyebabnya, lanjut dia, dari pihak kepolisian yang saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian di lokasi kebakaran.
"Penyebab pastinya nunggu hasil penyelidikan kepolisian," katanya.
Baca juga: Pertamina pastikan solar di SPBU wilayah Priangan Timur tersedia aman
Baca juga: Bupati Garut targetkan APBD 2019 bisa terserap 96 persen