Indramayu (ANTARA) - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Jawa Barat, menerima aduan terkait hilang kontaknya seorang PMI perempuan bernama Fadiroh (43) di Malaysia selama 13 tahun lebih.
"Kita menerima aduan dari anak PMI yang hilang di Malaysia," kata Ketua SBMI Cabang Indramayu Juwarih di Indramayu, Jumat.
Menurutnya, PMI bernama Fadiroh tidak lagi berkomunikasi dengan pihak keluarga sudah 13 tahun 9 bulan lamanya.
Dari keterangan keluarga, kata Juwarih, PMI Fadiroh berangkat bekerja ke Malaysia sejak tahun 2006 melalui Akbar Ibrahim alias Supalan warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Fadiroh diberangkatkan pada 14 Februari 2006 oleh Supalan ke Malaysia sebagai PMI yang tidak sesuai prosedural, karena ditempatkan lewat perorangan atau tidak melalui Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI)," ujarnya.
Juwarih mengatakan akan meminta bantuan dari pihak KBRI di Kuala Lumpur dan pihak lainnya untuk mencari keberadaan Fadiroh.
"Semoga saja pihak KBRI di Kuala Lumpur bisa membantu untuk menemukan dan memulangkan Fadiroh ke Indonesia," tuturnya.
Untuk itu, Juwarih meminta tolong kepada siapa pun yang mengetahui keberadaan Fadiroh binti Padil di Malaysia atau di mana pun berada agar menghubungi nomor telepon/WA 085224481957.
"Saya minta tolong kepada teman-teman di Malaysia yang mengetahui keberadaan Fadiroh, PMI asal Indramayu agar menghubungi nomor WA saya. Syukur-syukur kalau Fadiroh sendiri," katanya.*
Baca juga: Hilang 10 tahun di Arab Saudi, TKW Sukabumi ditemukan selamat
Baca juga: SBMI Jabar ingatkan warga tidak mencari kerja negara di Timur Tengah
Perempuan PMI Indramayu 13 tahun hilang kontak di Malaysia
Jumat, 8 November 2019 21:07 WIB