Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, mengamankan 41 preman dan gelandangan dalam rangka mengantisipasi dan menekan tindak pidana jalanan.
"Sekarang ada 41 preman dan anak jalanan atau gelandangan yang kami amankan," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Selasa.
Roland mengatakan, penangkapan tersebut merupakan upaya kepolisian untuk menjaga keamanan, agar masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman, tanpa ada rasa was-was lagi.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang "perang" terhadap premanisme, karena dari inilah berbagai tindak pidana bermula.
"Ini wujud kehadiran kami untuk menjaga masyarakat dengan terus menindak sekecil apapun tindak pidana," ujarnya.
Roland menambahkan tidak hanya mengamankan puluhan preman, namun jajarannya juga menyita minuman keras dari hasil operasi serentak yang dilakukan di beberapa titik.
"Kita juga mengamankan beberapa botol minuman keras, karena ini sumber dari kejahatan," katanya.
Setelah adanya peristiwa penusukan terhadap santri, Polresta Cirebon mengaku tidak ingin kecolongan lagi, untuk itu terus dilakukan operasi penyakit masyarakat.
Dia juga memastikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, itu dibuktikan dengan terus diungkapnya kasus-kasus kejahatan dalam waktu singkat.
"Kami dapat sampaikan bahwa Kota Cirebon aman bagi masyarakat, jangan khawatir karena kita terus menjaga keamanannya," tuturnya.
Karena kejahatan tidak hanya terjadi di Kota Cirebon saja, namun dimanapun daerahnya pasti ada tindakan melawan hukum dan itu yang akan dikendalikan oleh pihak kepolisian.
"Kita tidak bisa pastikan di mana tindak kejahatan itu, tapi kami melakukan secara acak dan kami terus bergerak membasmi kejahatan," katanya.
Baca juga: Wali Kota tegaskan Cirebon aman bagi wisatawan
Baca juga: Polisi pastikan Kota Cirebon aman dan nyaman
Polresta Cirebon ciduk 41 preman dan anak jalanan
Selasa, 10 September 2019 20:48 WIB