Bandung (ANTARA) - Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) menyatakan turut berbelasungkawa atas wafatnya ulama kharismatik KH Maimun Zubair, sekitar jam 04.30 Waktu Makkah, Selasa (6/08/19).
Ucapan belasungkawa itu disampaikan Ketua Umum PBMA KH Ahmad Sadeli Karim Lc di Gedung PBMA, Jakarta Selatan, Selasa.
"Atas nama seluruh pengurus Mathlaul Anwar saya mengucapkan innalillahi wa innailaihi rojiun atas wafatnya KH Maemun Zubair," kata Kyai Sadeli Karim.
Ia mengatakan, kita mengenal Mbah Maemun sebagai Kyai kharismatik dan menjadi panutan oleh masyarakat Indonesia.
"Semoga Allah menerima amal saleh beliau dan menempatkan arwahnya di surga yang penuh nikmat dan rahmat-Nya," kata Kiai Sadelih Karim.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Generasi Muda Mathlaul Anwar (GEMA MA) Ahmad Nawawi menyatakan belasungkawa yang senada atas wafatnya Kyai Maemun Zubair.
"Segenap pengurus DPP dan keluarga besar GEMA Mathla'ul Anwar turut mendoakan semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT," kata Nawawi.
Kyai Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat pada usia 90 tahun. Mbah Moen merupakan kiai kelahiran 28 Oktober 1928.