Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil berpandangan ekonomi kreatif merupakan penunjang yang penting bagi industri padat karya dan manufaktur dan jadi sumber kekuatan ekonomi di Jawa Barat.
"Bank Indonesia memberikan masukan- masukan kepada Pemerintah Jawa Barat terkait untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Karena teorinya kalau kita hanya mengandalkan industri manufaktur, itu terlalu rawan terhadap pergerakan global," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,seusai membuka acara Karya Kreatif Jawa Barat 2019, di Paskal Hypersquare, Kota Bandung, Jumat (28/6).
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, ekonomi kreatif terbukti memegang peranan yang besar bagi perekonomian Jawa Barat, bahkan nasional.
Banyak produk ekonomi kreatif Jawa Barat telah diekspor ke banyak negara. Pada 2016 saja, Jawa Barat menjadi provinsi pengekspor ekonomi kreatif terbesar yakni mencapai 33,56 persen terhadap total ekspor ekonomi kreatif nasional.
Untuk mendukung sektor ekonomi kreatif, menurutnya, tentu diperlukan sebuah daya ungkit.
Oleh karena itu Emil mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang menyediakan kredit untuk UKM ekonomi kreatif sekitar Rp2,3 triliun.
"Insyallah kombinasi data BI dan konsep dari Pemprov akan mengangkat ekonomi kita tetap stabil," harapnya.
Apalagi, kata Emil, bila dikombinasikan dengan ekonomi pariwisata, maka kedua sektor yang bersumber pada bakat dan pikiran yang merupakan anugerah Allah SWT, akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa bagi Jawa Barat.
"Ini akan melengkapi kekuatan ekonomi Jawa Barat, di samping industri manufaktur," katanya.