Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama tiga hari, seratus lima puluh orang peserta rapat pleno penghitungan suara tingkat KPU Cianjur, memeriksakan kesehatannya terdiri dari aparat keamanan, Petugas KPU dan Bawaslu dan saksi peserta pemilu.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Dinkes Cianjur, Sukarma Wijaya di Cianjur Jumat, mengatakan setiap harinya ada puluhan orang yang menjalani pemeriksaan kesehatan kareba mengeluh pusing, tidak enak badan dan lainnya.
"Kebanyakan sebatas konsultasi kesehatan, tapi memang ada juga yang kondisi kesehatannya cukup lemah karena kelelahan," katanya.
Dia menjelaskan untuk petugas yang mengalami pusing diantaranya akibat tensi darah naik, namu ada juga dikarenakan tensi darahnya rendah. "Ada dua faktor, keduanya sama-sama mengakibatkan pusing. Mereka langsung diberi obat oleh petugas agar kondisi kesehatannya tidak menurun," katanya.
Sukarma, mengungkapkan hingga saat ini belum ada petugas yang dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, namun beberapa diantaranya ada yang direkomendasikan untuk istirahat di rumah.
"Ada yang kami beri surat keterangan sakit dan direkomendasikan istirahat agar kondisi kesehatannya tidak menurun," katanya.
Dia menambahkan, tim kesehatan yang berasal dari enam puskesmas akan terus siaga di lokasi rekapitulasi suara untuk memastikan kondisi kesehatan petugas ataupun pihak yang hadir tetap baik.
"Tim kesehatan terus siaga secara bergantian. Setiap harinya ada dua tim dari puskesmas untuk jaga di layanan pemeriksaan kesehatan di hotel Yasmin ini," katanya.
Baca juga: Rapat pleno kabupaten Cianjur dibagi menjadi dua panel
Baca juga: KPU Cianjur ungkap petugas meninggal jadi 13 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Koordinator Tim Reaksi Cepat Dinkes Cianjur, Sukarma Wijaya di Cianjur Jumat, mengatakan setiap harinya ada puluhan orang yang menjalani pemeriksaan kesehatan kareba mengeluh pusing, tidak enak badan dan lainnya.
"Kebanyakan sebatas konsultasi kesehatan, tapi memang ada juga yang kondisi kesehatannya cukup lemah karena kelelahan," katanya.
Dia menjelaskan untuk petugas yang mengalami pusing diantaranya akibat tensi darah naik, namu ada juga dikarenakan tensi darahnya rendah. "Ada dua faktor, keduanya sama-sama mengakibatkan pusing. Mereka langsung diberi obat oleh petugas agar kondisi kesehatannya tidak menurun," katanya.
Sukarma, mengungkapkan hingga saat ini belum ada petugas yang dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, namun beberapa diantaranya ada yang direkomendasikan untuk istirahat di rumah.
"Ada yang kami beri surat keterangan sakit dan direkomendasikan istirahat agar kondisi kesehatannya tidak menurun," katanya.
Dia menambahkan, tim kesehatan yang berasal dari enam puskesmas akan terus siaga di lokasi rekapitulasi suara untuk memastikan kondisi kesehatan petugas ataupun pihak yang hadir tetap baik.
"Tim kesehatan terus siaga secara bergantian. Setiap harinya ada dua tim dari puskesmas untuk jaga di layanan pemeriksaan kesehatan di hotel Yasmin ini," katanya.
Baca juga: Rapat pleno kabupaten Cianjur dibagi menjadi dua panel
Baca juga: KPU Cianjur ungkap petugas meninggal jadi 13 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019