Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada 49 keluarga dari petugas pemilu yang gugur saat dan setelah menjalankan tugas.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memerintahkan Sekda melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memberikan penghargaan kepada mereka. Ia menyebut petugas yang telah gugur ini adalah pahlawan demokrasi.

"Hari ini Provinsi Jawa Barat memberikan sedikit santunan yang saya paham tidak akan bisa menggantikan," kata pria yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa.

Menurutnya, pada pemilu yang telah lalu warga biasa merayakannya dengan kegembiraan. Namun pada pemilu tahun ini terdapat kesedihan usai pelaksanaan pemilu.

"Pemilu yang sekarang ini kita mendapati berita kesedihan, karena banyak warga terbaik yang mewakafkan waktunya dengan ikhlas itu meninggal dunia karena hal-hal yang berhubungan dengan tugasnya," kata dia.

Selain itu, Emil juga meminta agar Pemprov Jabar mengedarkan surat kepada setiap daerah untuk memfasilitasi pemeriksaan kesehatan untuk petugas pemilu yang masih bertugas.

Dia merasa selain petugas yang telah gugur, ada lagi petugas lainnya yang mungkin dalam keadaan sakit atau kelelahan dalam melakukan rekap suara.

"Untuk antisipasi Saya minta seluruh kepala daerah tingkat 2 fasilitasi pemeriksaan kesehatan, dimaksimalkan mungkin di RSUD yang kita miliki, atau dengan sebuah cara yang lain," katanya.

Baca juga: 10 pengawas Pemilu di Garut sakit dan satu orang meninggal

Baca juga: KPU Karawang tidak tahu honor KPPS jadi Rp400-450 Ribu

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019