PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) mendukung Program Konversi Kompor Gas ke Listrik yang digagas dan diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, di Parkir Timur Gedung Sate Bandung, Selasa, program ini diluncurkan dengan tujuan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap gas elpiji.

Bentuk dukungan dari Cikarang Listrindo terhadap program tersebut ialah dengan menyumbangkan sekitar 3.000 kompor gas kepada warga di 11 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, seperti di Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten dan Kota Bekasi serta Kabupaten Bandung Barat.

Atas dukungannya tersebut, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) diberikan penghargaan oleh Pemprov Jawa Barat sebagai salah satu perusahaan mitra corporate social responsibilty (CSR) yang telah mendukung Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik.

Corporate Relations PT Cikarang Listrindo Tbk Ady Dhiromi menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat atas pemberiaan penghargaan tersebut.

"Tentunya, kami ucapkan terima kasih atas pemberiaan penghargaan ini karena sebagai pelaku usaha yang berdomisili di Kabupaten Bekasi, kami sangat mendukung semua program  pembangunan Jawa Barat," kata dia.

Ady berharap dengan digulirkan Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik ini maka dapat meningkatkan konsumsi lisrik per kapita di Jawa Barat.

"Itu kan salah satu target Provinsi Jawa Barat dan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi listrik per kapita," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan Pemprov Jawa Barat menetapkan konsumsi listrik per kapita sebagai salah satu indikator pembangunan di Jawa Barat, khususnya di bidang ketenagalistrikan.

"Sehingga dalam rangka pencapaian indikator konsumsi listrik per kapita di Jawa Barat ini, maka hari ini kami meluncurkan Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik di Jawa Barat," kata Bambang. 

Bambang menuturkan pada acara tersebut juga dilakukan peluncurkan dan pemberiaan secara simbolis bantuan 4.130 kompor listrik kepada masyarakat dengan daya listrik 900 VA di sembilan kabupaten dan tiga kota, meliputi 75 kecamatan dan 212 desa/kelurahan di seluruh Jawa Barat melalui mekanisme CSR.

Menurut Bambang program ini merupakan inisiasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung kebijakan Pemerintah kepada masyarakat khususnya sektor rumah tangga dan komersial untuk menggunakan kompor listrik.

Selain untuk mendorong peningkatan konsumsi listrik per kapita di Jawa Barat, Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik di Jawa Barat ini diluncurkan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap gas elpiji.

"Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah mendorong penggunaan kompor listrik untuk mengurangi pemakaian gas," kata dia. 

Lebih lanjut ia mengatakan inovasi penggunaan kompor listrik tersebut dapat mengurangi impor gas yang selama ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi gas elpiji tiga kg.

Provinsi Jawa Barat adalah daerah dengan pengguna elpiji bersubisdi tiga kg terbesar di Indonesia, dimana alokasi tahun 2019 mencapai 1,3 juta ton elpiji, atau mencapai total 20 persen dari kuota elpiji secara nasional.

Di sisi lain Provinsi Jawa Barat juga merupakan daerah pelanggan rumah tangga pemakaian listrik dengan jumlah besar, yang mencapai lebih dari 12,9 juta rumah tangga pelanggan PLN sehingga terdapat potensi pengalihan dari kompor berbahan bakar gas ke kompor listrik. 

Apabila digunakan secara massive, dengan jumlah rumah tangga yang besar yang semuanya dialihkan penggunaannya menjadi kompor listrik, terdapat potensi penurunan emisi karbon mencapai 5,48 Gigaton CO2 ekuivalen per tahun. 

Sementara itu, kontribusi terhadap peningkatan konsumsi listrik per kapita pada pengguna listrik dengan daya 2200 VA, dengan jumlah pelanggan sebanyak 274 ribu, maka akan berdampak sebesar 6,08 kWh per kapita per tahun.

 Baca juga: PLN perluas efektivitas kompor listrik

Baca juga: 0,01 persen penduduk Jabar belum teraliri listrik


 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019