Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama periode Januari-Maret terjadi 42 bencana alam terjadi di sejumlah wilayah seperti banjir dan longsor.

Sekertaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno di Cianjur Senin, mengatakan puluhan bencana alam terjadi akibat faktor alam terutama tingginya curah hujan yang diperkirakan akan berakhir hingga Mei.

"Bencana longsor terjadi 24 kali, banjir lima kali, pergerakan tanah dua kali sedangkan untuk jembatan ambruk satu kali dan sisanya bencana lain. Rata-rata bencana alam itu terjadi di wilayah selatan," katanya.

Ia menjelaskan, daerah yang sering terjadi longsor diantaranya di Kecamatan Campaka, Leles, Sukaresmi dan Cidaun, untuk pergerakan tanah baru terjadi di dua Kecamatan Sukaresmi dan Cidaun.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah dan sebagian kecil warga mengungsi karena perkampungan mereka terancam longsor atau pergerakan tanah.

"Bencana banjir rata-rata terjadi karena aliran sungai yang meluap akibat cuaca ekstrem, curah hujan yang tinggi dengan intensitas lama," katanya.

Ia menuturkan, setiap mendapat laporan atau temuan bencana di seluruh wilayah Cianjur, BPBD langsung bertindak dengan mengirimkan petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan membawa bantuan logistik.

"Bencana yang terjadi sepanjang tahun di wilayah rawan bencana, mengakibatkan 164 rumah mengalami rusak berat dan ringan. Seratusan kepala keluarga sempat mengungsi ke tempat yang dinilai aman," katanya.

Tidak hanya ratusan rumah, tambah dia, bencana yang terjadi mengakibatkan ratusan hektare lahan sawah mengalami gagal panen dan puluhan hektare perkebunan rusak.

"Sebagian besar wilayah Cianjur, rawan dengan terjadinya bencana alam dan masuk dalam zona merah kebencanaan. Kami mengimbau warga di seluruh kecamatan di Cianjur tetap waspada terlebih saat hujan turun deras," katanya.

Baca juga: Warga korban banjir bandang Ciherang mulai pulang ke rumah

Baca juga: BPBD Cianjur catat sejumlah wilayah alami bencana banjir


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019