Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) telah berhasil menghilangkan hingga 99 persen kecurangan.
"Dengan UNBK ini, soal satu dengan yang lain tidak sama. Dan hampir empat tahun UNBK ini, menghilangkan 99 persen kecurangan," katanya di Yogyakarta, Senin.
Muhadjir mengatakan Ujian Nasional (UN) saat ini memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi karena UNBK berhasil menghilangkan kecurangan dalam ujian, yang dulu sistemik dan terstruktur.
UNBK, menurut dia, juga meningkatkan kepercayaan diri siswa karena hasilnya diakui oleh publik maupun lembaga terkait.
"Karena UN dijamin kejujurannya. Itu karena memang kita fokus pada kejujuran dulu, baru sekarang secara bertahap kita benahi aspek kualitas UN," ia menambahkan.
Sebanyak 1.524.104 murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional mulai Senin.
Ujian Nasional tingkat SMK berlangsung 25 Maret hingga 28 Maret, dan mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan. Hingga 99,5 persen ujian nasional tingkat SMK dilakukan berbasis komputer.
Baca juga: Ujian Nasional SMK diikuti 1.524.104 siswa
Baca juga: 38 SMK di Kabupaten Garut menumpang UNBK di sekolah lain
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Dengan UNBK ini, soal satu dengan yang lain tidak sama. Dan hampir empat tahun UNBK ini, menghilangkan 99 persen kecurangan," katanya di Yogyakarta, Senin.
Muhadjir mengatakan Ujian Nasional (UN) saat ini memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi karena UNBK berhasil menghilangkan kecurangan dalam ujian, yang dulu sistemik dan terstruktur.
UNBK, menurut dia, juga meningkatkan kepercayaan diri siswa karena hasilnya diakui oleh publik maupun lembaga terkait.
"Karena UN dijamin kejujurannya. Itu karena memang kita fokus pada kejujuran dulu, baru sekarang secara bertahap kita benahi aspek kualitas UN," ia menambahkan.
Sebanyak 1.524.104 murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional mulai Senin.
Ujian Nasional tingkat SMK berlangsung 25 Maret hingga 28 Maret, dan mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan. Hingga 99,5 persen ujian nasional tingkat SMK dilakukan berbasis komputer.
Baca juga: Ujian Nasional SMK diikuti 1.524.104 siswa
Baca juga: 38 SMK di Kabupaten Garut menumpang UNBK di sekolah lain
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019