Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan konektivitas wilayah yang indikatornya ditandai dengan kemantapan dan aksebilitas jalan di Jawa Barat.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi Dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, Edy Nasution, dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Jabar, Jumat, mengatakan kemantapan jalan di Jawa Barat dapat mendukung aktivitas perekonomian dan pertumbuhan pembangunan di Jawa Barat.

“Kita tahu bahwa jalan-jalan ini penghubung antara kabupaten/kota,” kata Edy pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Halaman Timur Gedung Sate, kemarin, yang bertopik Status Dan Kondisi Kemantapan Ruas Jalan Di Jawa Barat dan Progres Pembangunan Infrastruktur Strategis Di Jawa Barat.

Menurut dia, jika kondisi infrastuktur ini tidak baik maka konektivitas satu daerah dengan daerah lainnya akan terganggu. Untuk itu konektivitas di Jawa Barat ini harus terus dijaga dengan pembangunan dan pemeliharaan. " Itulah gunanya ada anggaran pemeliharaan dan peningkatan jalan di Jawa Barat,” ujarnya.

Ia menegaskan konektivitas tanpa adanya kemantapan jalan barangkali mustahil. "Jadi kemantapan jalan itu bagian dari konektivitas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penatan Ruang Provinsi Jawa Barat, A Koswara, mengatakan kekurangan selama ini dalam konektivitas yang termuat dalam RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2018 hingga 2023, menjadi perhatian utama untuk ditingkatkan.

Koswara mengatakan konektivitas tidak bisa dinilai tersendiri,  melainkan hasil beberapa indikator penilaian. Konektivitas berarti suatu titik yang bisa menghubungkan ke beberapa ruas jalan.


Baca juga: Pemprov Jabar akan bangun 20 jembatan pada 2019



 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019