Cianjur (Antaranews Jabar) - Bulog Subdivre Cianjur, Jawa Barat, meluncurkan program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras premium guna menstabilkan harga beras di tingkat konsumen sehingga tidak terjadi lonjakan.
"Saat ini harga di beras di Cianjur relatif lebih stabil. Ini merupakan upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium," kata Kepala Bulog Subdrive Cianjur Agus Siswantoro di Cianjur, Kamis.
Ia mengatakan, saat ini harga beras medium mencapai Rp9.400 hingga Rp9.500 per kilogram, sedangkan harga beras premium mencapai Rp11.000 per kilogram dijual di pasaran. Sedangkan stok beras yang dimiliki pihaknya mencukupi untuk kebutuhan warga sampai enam bulan ke depan.
Baca juga: Bulog Cianjur: Serapan beras petani lampaui target
Pihaknya menjamin ketersediaan pasokan untuk warga aman dan program yang diluncurkan dapat mengantisipasi terjadinya lonjakan harga beras di pasaran, sehingga tidak terjadi kepanikan.
"Ketersediaan beras di warga atau petani mencapai 500 ribu ton dan di gudang dua ribu ton, jumlah tersebut mampu untuk memenuhi ketersediaan beras selama 5 sampai 6 bulan ke depan," katanya.
Bulog Subdrive Cianjur akan melakukan pengadaan beras pada musim pertama panen, atau pada Maret mendatang. Sedangkan untuk kuota rastra di Cianjur, tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya dan rencananya hanya disalurkan sampai April, karena akan dialihkan ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Untuk pasokan pihak swasta pun dapat memasok BPNT, tidak hanya Bulog, jadi kalau ada pihak swasta yang ingin bergabung kami persilahkan," katanya.
Baca juga: Bulog: serapan beras petani Cianjur meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saat ini harga di beras di Cianjur relatif lebih stabil. Ini merupakan upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium," kata Kepala Bulog Subdrive Cianjur Agus Siswantoro di Cianjur, Kamis.
Ia mengatakan, saat ini harga beras medium mencapai Rp9.400 hingga Rp9.500 per kilogram, sedangkan harga beras premium mencapai Rp11.000 per kilogram dijual di pasaran. Sedangkan stok beras yang dimiliki pihaknya mencukupi untuk kebutuhan warga sampai enam bulan ke depan.
Baca juga: Bulog Cianjur: Serapan beras petani lampaui target
Pihaknya menjamin ketersediaan pasokan untuk warga aman dan program yang diluncurkan dapat mengantisipasi terjadinya lonjakan harga beras di pasaran, sehingga tidak terjadi kepanikan.
"Ketersediaan beras di warga atau petani mencapai 500 ribu ton dan di gudang dua ribu ton, jumlah tersebut mampu untuk memenuhi ketersediaan beras selama 5 sampai 6 bulan ke depan," katanya.
Bulog Subdrive Cianjur akan melakukan pengadaan beras pada musim pertama panen, atau pada Maret mendatang. Sedangkan untuk kuota rastra di Cianjur, tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya dan rencananya hanya disalurkan sampai April, karena akan dialihkan ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Untuk pasokan pihak swasta pun dapat memasok BPNT, tidak hanya Bulog, jadi kalau ada pihak swasta yang ingin bergabung kami persilahkan," katanya.
Baca juga: Bulog: serapan beras petani Cianjur meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019