Bandung (Antaranews Jabar) - DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong peran serta Karang Taruna untuk lebih aktif dalam program-program pembangunan di pedesaan, sehingga generasi muda bisa lebih dirasakan kiprahnya oleh masyarakat.

"Ormas kepemudaan, dalam hal ini Karang Taruna sebagai agen perubahan, dengan peran utamanya yaitu fasilitasi, edukasi, representasi, dan pemberdayaan, diharapkan perannya bisa terus dilakukan di pedesaan," kata Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Jumat.

Ia mengatakan salah satu peran aktif Karang Taruna dan bisa dimaksimalkan bagi masyarakat pedesaan ada di Desa Gunung Sari, Kabupaten Subang.

Menurut Ineu, Karang Taruna harus bisa memberikan kreativitas dan inovasinya bagi pembangunan desa, terlebih dengan adanya bantuan dana desa.

"Saya berharap Karang Taruna menjadi unjung tombak dalam memberikan dan melahirkan inovasi, karena tidak sedikit desa dengan dibantu Karang Taruna dan BUMDES-nya berproses hingga mendapatkan predikat desa terbaik," ujar Ineu.

Ineu menyebutkan, Subang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, seperti akan memiliki Pelabuhan Internasional di Patimban.

Ineu optimis dengan adanva potensi yang dimiliki khususnva di sektor pariwisata setidaknya dapat dimanfaatkan untuk ikut berkontribusi menggerakan perekonomian bagi masyarakat.

Politisi perempuan dari Fraksi PDIP ini juga mengapresiasi kegiatan pelatihan peningkatan keterampilan bagi masyarakat yang digagas oleh unsur Pemerintah Desa Gunung Sari dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lambada.

"Kemarin saya berkesempatan menghadiri kegiatan pelatihan keterampilan menjahit bagi masyarakat, khususnya pemuda di sana, yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Gunung Sari, Kabupaten Subang," kata dia.

Pada kunjungan tersebut pihaknya melihat bagaimana LPK Lambada dengan unsur Pemerintah Desa Gunung Sari dan Karang Taruna-nya melakukan kegiatan untuk peningkatan skill atau keterampilan bagi masyarakatnya sehingga nantinya bisa bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Desa Gunung Sari.

"Dan kami berharap Pemerintah Desa Gunung Sari dapat terus konsisten memberikan program-program pelatihan kepada masyarakat, karena hal tersebut akan menjadi sebuah modal yang berharga bagi para peserta untuk menghadapi persaingan dunia kerja," kata dia.

"Selain itu, saya berharap LPK Lambada serta Pemerintah Desa Gunung Sari dapat terus konsisten memberikan pelatihan-pelatihan semacam ini, karena cukup bagus untuk memberikan modal keterampilan bagi warganya sehingga ke depan bisa mengurangi angka pengangguran di Desa Gunung Sari ini," kata dia.

Ineu menjelaskan warga desa yang telah mendapatkan sertifikat keahlian dari pelatihan kerja seperti menjahit, pemasangan kancing baju yang diadakan oleh LPK Lambada dan Pemerintah Desa Gunung Sari bisa bekerja di pabrik yang ada di lokasi tersebut awal tahun 2019.

"Jadi, pabrik tersebut akan menerima pegawai baru berdasarkan skillnya yang ditunjukkan dengan sertifikat, bukan berdasarkan ijazah sekolah," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan Kabupaten Subang memiliki patensi potensi yang bisa dikembangkan selain akan memiliki Pelabuhan Internasional di Patimban.

Sehingga Ineu optimistis dengan adanva potensi yang dimiliki khususnva di sektor pariwisata setidaknya dapat dimanfaatkan untuk ikut berkontribusi menggerakan perekonomian bagi masyarakat.



 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018