Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil beserta delegasi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Bashkortostan, Rustem Mardanov, di Kota - Ibukota Republik Bashkortostan, Rusia.
Dalam pertemuan ini terungkap harapan dapat dilakukan peningkatan status kerjasama diantara kedua belah pihak, yakni dari LoI menjadi MoU Sister Province.
Gubernur Emil dalam siaran persnya, Jumat, menegaskan bahwa Jawa Barat merupakan mitra kerja sama yang potensial khususnya di bidang investasi, perdagangan, pertanian dan pendidikan.
"Potensi Investasi di Jawa Barat secara keseluruhan bernilai kurang lebih 1 triliun Rubels, yang terdiri atas infrastruktur dan utilitas publik," katanya.
Selain itu, menurut Emil, Jawa Barat juga akan menerapkan coffee diplomacy.
"Ini adalah pengembangan hubungan kerjasama internasional melalui pemasaran kopi-kopi Jawa Barat, baik melalui kegiatan ekspor kopi maupun melalui pembukaan kafe-kafe kopi produk Jabar di berbagai kota terkemuka di luar negeri, termasuk di Moskow dan Federasi Rusia pada umumnya," ujarnya.
Dia memaparkan pula bahwa potensi kelas menengah di Jawa Barat yang jumlahnya terus meningkat ke depan, dapat diproyeksikan sebagai potensial market bagi Bashkortostan khususnya untuk produk-produk medis dan kosmetik yang menjadi keunggulan negara bagian di selatan Moskow ini.
Atas nama Pemerintah Bashkortostan, Perdana Menteri Republik Bashkortostan, Rustem Mardanov, menyambut baik tawaran ini. Terlebih sejak tahun 2017 lalu di masa kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan telah ditandatangi Letter of Intens (LoI) antara Provinsi Jawa Barat dan Republik Bashkortostan, untuk pengembangan kerjasama di Bidang Pertanian, Pendidikan, industri dan perdagangan serta kebudayaan.
Republik Bashkortostan merupakan salah satu negara bagian dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Rusia disamping negara bagian Tatarstan.
"Kami sangat berharap di bawah kepemimpinan Bapak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat yang baru, dapat dilakukan peningkatan status kerjasama diantara keduabelah pihak, yakni dari LoI menjadi MoU Sister Province, hingga dijabarkan kedalam naskah-naskah perjanjian kerjasama yang konkrit dan menguntungkan bagi keduabelah pihak," kata Rustem Mardanov.
Ridwan Kamil mengundang perdana menteri ataupun delegasi pemerintahan dan pebisnis Republik Bashkortostan untuk dapat mengunjungi kembali Jawa Barat guna membahas detail teknis peningkatan status kerjasama tersebut.
"Saya juga akan mengupayakan selambat-lambatnya bulan Agustus tahun 2019, seiring dengan rencana keikutsertaan Provinsi Jawa Barat pada Festival Indonesia di Moskow, Saya akan datang kembali ke Bashkortostan dengan membawa delegasi para pengusaha Jawa Barat yang akan melakukan pertemuan business to business dengan para pengusaha Bashkortostan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Dalam pertemuan ini terungkap harapan dapat dilakukan peningkatan status kerjasama diantara kedua belah pihak, yakni dari LoI menjadi MoU Sister Province.
Gubernur Emil dalam siaran persnya, Jumat, menegaskan bahwa Jawa Barat merupakan mitra kerja sama yang potensial khususnya di bidang investasi, perdagangan, pertanian dan pendidikan.
"Potensi Investasi di Jawa Barat secara keseluruhan bernilai kurang lebih 1 triliun Rubels, yang terdiri atas infrastruktur dan utilitas publik," katanya.
Selain itu, menurut Emil, Jawa Barat juga akan menerapkan coffee diplomacy.
"Ini adalah pengembangan hubungan kerjasama internasional melalui pemasaran kopi-kopi Jawa Barat, baik melalui kegiatan ekspor kopi maupun melalui pembukaan kafe-kafe kopi produk Jabar di berbagai kota terkemuka di luar negeri, termasuk di Moskow dan Federasi Rusia pada umumnya," ujarnya.
Dia memaparkan pula bahwa potensi kelas menengah di Jawa Barat yang jumlahnya terus meningkat ke depan, dapat diproyeksikan sebagai potensial market bagi Bashkortostan khususnya untuk produk-produk medis dan kosmetik yang menjadi keunggulan negara bagian di selatan Moskow ini.
Atas nama Pemerintah Bashkortostan, Perdana Menteri Republik Bashkortostan, Rustem Mardanov, menyambut baik tawaran ini. Terlebih sejak tahun 2017 lalu di masa kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan telah ditandatangi Letter of Intens (LoI) antara Provinsi Jawa Barat dan Republik Bashkortostan, untuk pengembangan kerjasama di Bidang Pertanian, Pendidikan, industri dan perdagangan serta kebudayaan.
Republik Bashkortostan merupakan salah satu negara bagian dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Rusia disamping negara bagian Tatarstan.
"Kami sangat berharap di bawah kepemimpinan Bapak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat yang baru, dapat dilakukan peningkatan status kerjasama diantara keduabelah pihak, yakni dari LoI menjadi MoU Sister Province, hingga dijabarkan kedalam naskah-naskah perjanjian kerjasama yang konkrit dan menguntungkan bagi keduabelah pihak," kata Rustem Mardanov.
Ridwan Kamil mengundang perdana menteri ataupun delegasi pemerintahan dan pebisnis Republik Bashkortostan untuk dapat mengunjungi kembali Jawa Barat guna membahas detail teknis peningkatan status kerjasama tersebut.
"Saya juga akan mengupayakan selambat-lambatnya bulan Agustus tahun 2019, seiring dengan rencana keikutsertaan Provinsi Jawa Barat pada Festival Indonesia di Moskow, Saya akan datang kembali ke Bashkortostan dengan membawa delegasi para pengusaha Jawa Barat yang akan melakukan pertemuan business to business dengan para pengusaha Bashkortostan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018