Bandung (Antaranews Jabar) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Jawa Barat diharuskan mengenakan batik dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Kamis dan Jumat guna melestarikan dan menumbuhkan cinta Batik.

"Salah satu upaya untuk terus mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia kepada dunia, saya menilai penyelenggaraan festival `the mask painting` memiliki semangat dan tujuan yang sama," kata Iwa Karniwa dalam siaran persnya, Selasa.

Dia mengatakan sejak penetapan batik sebagai Warisan Budaya Lisan dan Nonbenda untuk Kemanusiaan (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO, maka setiap tanggal tersebut kini seluruh lapisan orang Indonesia dianjurkan untuk berbusana batik.

Cara tersebut merupakan bentuk dukungan bangsa untuk menjadikan batik sebagai pakaian resmi di negeri sendiri.

"Sehingga ayo pakai batik," ajak Iwa.

Saat ini, tutur Iwa, tiap kabupaten/kota di Jawa Barat mempunyai motif batik daerah masing-masing jadi ada sebanyak 27 motif khas.

Sebagai bentuk apreasiasi bagi para pelaku dan perajin batik, Pemprov antara lain mendukung dengan mengikutsertakan batik pada berbagai kegiatan dan pameran melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.

Pihaknya juga mengapresiasi Batik Trusmi dalam melestarikan Batik dengan menyelenggarakan Mask Painting Festival 2018, di Cirebon, pada Senin.

"Besar harapan, melalui acara semacam ini, kita dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya batik, sekaligus menjadikannya sebagai daya tarik bagi wisatawan dari dalam maupun luar negeri," kata Iwa.
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018