Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengaku bangga dengan tingkat partisipasi pemilih perempuan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Jawa Barat meningkat.
"Meningkatnya partisipasi pemilih perempuan di Pilkada Serentak Jawa Barat ?Tahun 2018 selain dipengaruhi oleh besarnya jumlah penduduk, juga dipengaruhi oleh kepedulian berdemokrasi di kalangan perempuan," kata Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Kamis.
Berdasarkan data KPU Jawa Barat menyatakan jumlah partisipasi pemilih perempuan yang menggunakan hak pilih saat Pilkada Serentak 2018 meningkat yakni sebanyak 10.848.556 perempuan menggunakan hak pilihnya, sementara itu pengguna hak pilih laki-laki mencapai 9.780.168 orang.
"Pemilih di Jawa Barat di dominasi oleh pemilih wanita, ini juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk Jawa Barat yang besar kemudian berimbas kepada pemilih perempuan yang banyak ini sepertinya kepedulian perempuan terhadap pentingnya demokrasi, kemudian keterlibatan mereka dalam pemilu ini cukup baik" kata Ineu.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini menekankan, bahwa pencapaian tersebut harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Selain itu pihaknya akan mendorong masyarakat di Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam pemilu-pemilu yang berlangsung.
"Bulan april nanti kita akan ada pemilu legislatif, kemudian pemilu presiden tentu partisipasi pemilih terus meningkat di Jawa Barat," ujar Ineu.
Lebih lanjut Ineu mengapresiasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak tahun ini karena dari partisipasi sekitar 63 persen di tahun lalu untuk tahun ini meningkat sekitar 70 persen lebih.
"Artinya ini peningkatan partisipasi pemilih yang baik di Jawa Barat tapi harus terus ditingkatkan karena di tahun depan kita akan menyambut event politik selanjutnya yang juga penting" ujar Ineu.
"Partisipasi masyarakat khususnya di Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia," lanjut Ineu.
Sementara itu menurut Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Jawa Barat Nina Yuningsih, peningkatan jumlah partisipasi pemilih perempuan tersebut mendongkrak target partisipasi pemilih 70 persen secara keseluruhan.
"Bukan klaim ya, karena kami berusaha terus sejak adanya tahapan sampai hingga jelang pemungutan suara pun kami terus intensif melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih, baik itu yang sifatnya langsung mau pun tidak langsung," kata Nina Yuningsih.
Secara umum menurut Nina, ?jumlah partisipasi pemilih di Jawa Barat tahun ini lebih rendah dari target yang dipatok oleh KPU RI sebesar 77 persen. Namun untuk ukuran di provinsi penyangga Ibukota Negara, hasil tersebut dianggap luar biasa.
Lebih lanjut Nina memperkirakan, jumlah partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Jawa Barat 2018 akan terus bertambah seiring rekapitulasi yang masih berjalan dan jumlahnya diprediksi melebihi jumlah partisipasi pemilih laki-laki.
Secara keseluruhan jumlah pemilih di Jawa Barat dalam website resmi KPU sebanyak 14.599.407 laki-laki dan 14.478.710 perempuan.
KPU Jawa Barat menyebutkan peningkatan partisipasi pemilih itu disebabkan adanya jaminan keamanan selama proses pemungutan suara oleh polisi dan tentara.
Selain itu, KPUD mengklaim pemicu lainnya adalah pemberitaan di media massa yang lebih mengandung unsur informasi tahapan pemilu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Meningkatnya partisipasi pemilih perempuan di Pilkada Serentak Jawa Barat ?Tahun 2018 selain dipengaruhi oleh besarnya jumlah penduduk, juga dipengaruhi oleh kepedulian berdemokrasi di kalangan perempuan," kata Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Kamis.
Berdasarkan data KPU Jawa Barat menyatakan jumlah partisipasi pemilih perempuan yang menggunakan hak pilih saat Pilkada Serentak 2018 meningkat yakni sebanyak 10.848.556 perempuan menggunakan hak pilihnya, sementara itu pengguna hak pilih laki-laki mencapai 9.780.168 orang.
"Pemilih di Jawa Barat di dominasi oleh pemilih wanita, ini juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk Jawa Barat yang besar kemudian berimbas kepada pemilih perempuan yang banyak ini sepertinya kepedulian perempuan terhadap pentingnya demokrasi, kemudian keterlibatan mereka dalam pemilu ini cukup baik" kata Ineu.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini menekankan, bahwa pencapaian tersebut harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Selain itu pihaknya akan mendorong masyarakat di Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam pemilu-pemilu yang berlangsung.
"Bulan april nanti kita akan ada pemilu legislatif, kemudian pemilu presiden tentu partisipasi pemilih terus meningkat di Jawa Barat," ujar Ineu.
Lebih lanjut Ineu mengapresiasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak tahun ini karena dari partisipasi sekitar 63 persen di tahun lalu untuk tahun ini meningkat sekitar 70 persen lebih.
"Artinya ini peningkatan partisipasi pemilih yang baik di Jawa Barat tapi harus terus ditingkatkan karena di tahun depan kita akan menyambut event politik selanjutnya yang juga penting" ujar Ineu.
"Partisipasi masyarakat khususnya di Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia," lanjut Ineu.
Sementara itu menurut Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Jawa Barat Nina Yuningsih, peningkatan jumlah partisipasi pemilih perempuan tersebut mendongkrak target partisipasi pemilih 70 persen secara keseluruhan.
"Bukan klaim ya, karena kami berusaha terus sejak adanya tahapan sampai hingga jelang pemungutan suara pun kami terus intensif melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih, baik itu yang sifatnya langsung mau pun tidak langsung," kata Nina Yuningsih.
Secara umum menurut Nina, ?jumlah partisipasi pemilih di Jawa Barat tahun ini lebih rendah dari target yang dipatok oleh KPU RI sebesar 77 persen. Namun untuk ukuran di provinsi penyangga Ibukota Negara, hasil tersebut dianggap luar biasa.
Lebih lanjut Nina memperkirakan, jumlah partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Jawa Barat 2018 akan terus bertambah seiring rekapitulasi yang masih berjalan dan jumlahnya diprediksi melebihi jumlah partisipasi pemilih laki-laki.
Secara keseluruhan jumlah pemilih di Jawa Barat dalam website resmi KPU sebanyak 14.599.407 laki-laki dan 14.478.710 perempuan.
KPU Jawa Barat menyebutkan peningkatan partisipasi pemilih itu disebabkan adanya jaminan keamanan selama proses pemungutan suara oleh polisi dan tentara.
Selain itu, KPUD mengklaim pemicu lainnya adalah pemberitaan di media massa yang lebih mengandung unsur informasi tahapan pemilu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018