Tasikmalaya (Antaranews Jabar)- Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyatakan, Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) yang dibentuk oleh Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Jawa Barat, siap melakukan pengawasan pekerja asing hingga ke tingkat kecamatan.
"Kalau pengawasan mereka (TKA) kami sudah kerjasama dengan imigrasi membentuk Tim PORA," kata Budi Budiman saat perayaan Hari Buruh Internasional di Balai Kota Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan, tenaga kerja asing di Kota Tasikmalaya menjadi perhatian khusus pemerintah daerah agar tidak ada pihak lain yang dirugikan di sektor ketenagakerjaan.
Ia berharap, Tim PORA Imigrasi Tasikmalaya dapat bekerja maksimal untuk menindak tegas apabila ada orang asing melanggar aturan administrasi kedatangannya ke Indonesia, khususnya ke Tasikmalaya.
"Kerjanya memantau kalau ada TKA (Tenaga Kerja Asing) ilegal ya bisa ditindak," katanya.
Budi menyampaikan, kerjasama antarnegara akan memudahkan masuknya pekerja asing ke Indonesia, sehingga perlu upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal agar perusahaan lebih memilih pekerja lokal daripada asing.
Menurut dia, kualitas tenaga kerja lokal memang harus diutamakan sehingga tidak lagi resah dengan kedatangan pekerja asing.
Selain itu, Budi mengimbau masyarakat untuk membeli produk dalam negeri yang lebih bagus dibandingkan produk luar negeri.
Ia menambahkan, persoalan pekerja asing masuk ke Indonesia harus disikapi secara bijak, dan menjadi pemicu semangat pekerja lokal untuk mampu bersaing dan lebih berkualitas.
"Tentu harus siap bersaing, makanya tingkatkan kualitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kalau pengawasan mereka (TKA) kami sudah kerjasama dengan imigrasi membentuk Tim PORA," kata Budi Budiman saat perayaan Hari Buruh Internasional di Balai Kota Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan, tenaga kerja asing di Kota Tasikmalaya menjadi perhatian khusus pemerintah daerah agar tidak ada pihak lain yang dirugikan di sektor ketenagakerjaan.
Ia berharap, Tim PORA Imigrasi Tasikmalaya dapat bekerja maksimal untuk menindak tegas apabila ada orang asing melanggar aturan administrasi kedatangannya ke Indonesia, khususnya ke Tasikmalaya.
"Kerjanya memantau kalau ada TKA (Tenaga Kerja Asing) ilegal ya bisa ditindak," katanya.
Budi menyampaikan, kerjasama antarnegara akan memudahkan masuknya pekerja asing ke Indonesia, sehingga perlu upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal agar perusahaan lebih memilih pekerja lokal daripada asing.
Menurut dia, kualitas tenaga kerja lokal memang harus diutamakan sehingga tidak lagi resah dengan kedatangan pekerja asing.
Selain itu, Budi mengimbau masyarakat untuk membeli produk dalam negeri yang lebih bagus dibandingkan produk luar negeri.
Ia menambahkan, persoalan pekerja asing masuk ke Indonesia harus disikapi secara bijak, dan menjadi pemicu semangat pekerja lokal untuk mampu bersaing dan lebih berkualitas.
"Tentu harus siap bersaing, makanya tingkatkan kualitas," katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018