antarajabar - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengatur pergerakan masyarakat dan kendaraan yang akan menuju ke Jawa Barat terkait libur perayaan Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Terkait natal dan tahun baru sudah kita antisipasi karena ini diperkirakan akan menyedot mobilitas warga. Terlebih dua hari libur tersebut posisinya di akhir pekan yang panjang," kata Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Kamis.

Menurut dia, aktivitas dan pergerakan berupa kegiatan keagamaan, pariwisata/rekreasi serta mengunjungi keuarga akan dilakukan masyarakat saat dua momentum hari besar keagamaan dan tahun baru tersebut.

Sementara wilayah Jawa Barat, kata dia, merupakan jalur lintasan dan tujuan lalu lintas angkutan umum, pribadi ?yang perlu pengaturan ?pengamanan serta melakukan persiapan yang terkoordinasi yang efektif dan optimal.

"Sehinggaa kami pun telah melakukan persiapan untuk meningkatkan kelancaran dan keselamatan dalam menunjang pergerakan angkutan libur panjang Natal 2017 mulai tanggal 22 hingga 26 Desember 2017 ?dan Tahun Baru 2018 mulai tanggal 29 Desember 2017 sampai dengan 1 Januari 2018, " kata Dedi.

Persiapan yang dilakukan Alantara lain, kata dia, ialah pihaknya akan memeriksakan kelaikan Armada Angkutan Umum (AKDP/AKAP) serta bus pariwisata yang harus laik jalan/laik operasi ?ke pool, Terminal dan Objek wisata akan dilaksanakan tanggal 18 Desember 2017.?

Ia menuturkan kesiapan pelayanan armada Kapal penyebrangan di lokasi sungai dan danau dan kesiapan fasiltas lalu lintas serta rambu-rambu keselamatan di jalur jalan yang akan menjadi jalur lalu lintas umum dan jalur menuju objek wisata.

"Kami juga akan memeriksa kesiapan pelayanan di Bandara Nusawiru dan Bandara Husein Sastranagara," kata dia.

Selain itu, lanjut Dedi, pihaknya juga akan memeriksa kesiapan dan koordinasi terkait angkutan kereta api yang terkoordinasi baik hal lalu lintas maupun titik lokasi rawan bencana banjir dan longsor.

"Untuk Koordinasi, ?pengendalian, pemantauan secara terpadu, kata dia, dilaksanakan poskoda dan poskotis baik di posko Dinas Provinsi Jawa Barat, poskotis di lokasi jalur, dermaga, bandara serta stasion kereta api dan lokasi objek wisata bersama dengan Dishub kabupaten dan kota serta," kata dia.

Dia menambahkan Dishub Jawa Barat juga akan bekerja sama dengan Kepolisian (polda/polres dan polsek) yang akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Desember 2017 sampai dengan 2 Januari 2018.

"Kami pun mengantisipasi kesiapan personil, alat berat, pompa air, ambulance, dan ketersediaan BBM kemasan dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi bersama unsur kepolisian, dishub serta unsur terkait khususnya pada ruas jalan yang rawan terjadi kemacetan dab ruas jalan menuju objek wisata, adanya pasar tumpah dan lain-lain.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017