antarajabar - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, siap mengembangkan pariwisata alam sebagai upaya pemanfaatan potensi daerah yang sebagian besar merupakan kawasan hutan konservasi.
"Kita akan menentukan konsep ke pariwisata alam, karena alam di Garut ini adalah kawasan hutan konservasi," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Kepariwisataan Aparatur Daerah di Kabupaten Garut, Senin.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut sebagian besar luas lahannya adalah kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Perhutani dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Lahan tersebut, kata dia, kewenangannya bukan Pemerintah Kabupaten Garut, sehingga perlu dilakukan kerjasama untuk pemanfaatan hutan menjadi objek pariwisata alam.
"Alam di Garut ini kepunyaan BKSDA dan Perhutani, makanya kami akan kerjasama dengan Kementerian LH dalam pengembangan pariwisata alam," katanya.
Ia mengatakan, selama ini kawasan hutan seperti Gunung Papandayan sudah dilakukan pengembangan wisata alamnya oleh pihak perusahaan swasta.
Namun, Rudy berharap, kawasan hutan lainnya tidak hanya oleh perusahaan swasta, tetapi dapat juga dikelola oleh masyarakat melalui program seperti Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
"Jadi nanti ada segmen tertentu melibatkan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, alasan pengembangan pariwisata alam itu karena selama ini wisatawan yang datang ke Garut sebagian besar mencari objek wisata alam seperti pegunungan.
"Emang potensi alam ini banyak yang nyari, makanya kita pemerintah daerah harus mempersiapkannya," kata Rudy.
Dalam acara yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, Ahman Sya menyatakan, Kementerian Pariwisata memiliki bidang yang dapat menjembatani pemerintah daerah dengan BKSDA terkait pengembangan pariwisata di lahan hutan.
"Pemerintah daerah menjembatani dengan BKSDA Jatim sudah selesai, Garut juga bisa dilakukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kita akan menentukan konsep ke pariwisata alam, karena alam di Garut ini adalah kawasan hutan konservasi," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Kepariwisataan Aparatur Daerah di Kabupaten Garut, Senin.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut sebagian besar luas lahannya adalah kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Perhutani dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Lahan tersebut, kata dia, kewenangannya bukan Pemerintah Kabupaten Garut, sehingga perlu dilakukan kerjasama untuk pemanfaatan hutan menjadi objek pariwisata alam.
"Alam di Garut ini kepunyaan BKSDA dan Perhutani, makanya kami akan kerjasama dengan Kementerian LH dalam pengembangan pariwisata alam," katanya.
Ia mengatakan, selama ini kawasan hutan seperti Gunung Papandayan sudah dilakukan pengembangan wisata alamnya oleh pihak perusahaan swasta.
Namun, Rudy berharap, kawasan hutan lainnya tidak hanya oleh perusahaan swasta, tetapi dapat juga dikelola oleh masyarakat melalui program seperti Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
"Jadi nanti ada segmen tertentu melibatkan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, alasan pengembangan pariwisata alam itu karena selama ini wisatawan yang datang ke Garut sebagian besar mencari objek wisata alam seperti pegunungan.
"Emang potensi alam ini banyak yang nyari, makanya kita pemerintah daerah harus mempersiapkannya," kata Rudy.
Dalam acara yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, Ahman Sya menyatakan, Kementerian Pariwisata memiliki bidang yang dapat menjembatani pemerintah daerah dengan BKSDA terkait pengembangan pariwisata di lahan hutan.
"Pemerintah daerah menjembatani dengan BKSDA Jatim sudah selesai, Garut juga bisa dilakukan," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017