Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah seiring pelaku pasar melakukan aksi profit taking (ambil untung) menjelang libur dan cuti bersama Natal Tahun 2025.
IHSG ditutup melemah 61,05 atau 0,71 persen ke posisi 8.584,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,77 poin atau 1,25 persen ke posisi 848,95.
“IHSG bergerak melemah menjelang liburan Natal dan cuti bersama,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus alias Nico dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, Nico mengatakan pelaku pasar tengah mengantisipasi pengumuman tentang upah minimum di beberapa provinsi, di tengah penolakan serikat pekerja dan kelompok bisnis terhadap formula upah 2026 yang diusulkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang pengupahan terbaru, dan meminta seluruh gubernur menetapkan besaran upah minimum paling lambat 24 Desember 2025.
Dari mancanegara, Nico menyebut bahwa ekspektasi penurunan suku bunga acuan lebih lanjut oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed terus meningkat.
Pelaku pasar terus mencerna data tenaga kerja AS yang menunjukkan perekrutan lebih lemah, sehingga memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada tahun depan, yang diperkuat oleh seruan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan biaya pinjaman.
Di sisi lain, perhatian pasar beralih ke data Produk Domestik Bruto (PDB) AS periode kuartal III-2025, yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS dan kemungkinan arah kebijakan The Fed.
Dari kawasan Asia, pelaku pasar memantau pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China, di tengah harapan akan stimulus pemerintah tambahan.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor industri yang naik sebesar 2,32 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor teknologi yang naik masing-masing sebesar 2,16 persen dan 0,57 persen.
Sedangkan, tujuh sektor melemah yaitu sektor properti turun paling dalam sebesar 1,33 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor energi yang masing-masing turun 1,12 persen dan 1,33 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PADA, INET, MEDS, SDMU, dan ARKO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SUPA, STAR, PJHB, PAMG, dan WEHA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.763.395 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 41,45 miliar lembar saham senilai Rp24,44 triliun. Sebanyak 275 saham naik, 373 saham menurun, dan 157 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 10,50 poin atau 0,02 persen ke 50.412,89, indeks Hang Seng melemah 27,62 poin atau 0,11 persen ke 25.774,14, indeks Shanghai menguat 2,61 poin atau 0,07 persen ke 3.919,97, dan indeks Strait Times menguat 27,06 poin atau 0,59 persen ke 4.637,35.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah seiring “profit taking” jelang libur Natal
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025