Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mulai melakukan normalisasi dan percepatan relokasi warga terdampak bencana di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak.

Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno, di Cianjur, Kamis, mengatakan, pergerakan tanah di Desa Waringinsari, masih terus terjadi, namun intensitasnya tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terlalu membahayakan penduduk.

Status tanggap bencana pergerakan tanah yang membuat ratusan rumah rusak berat dan puluhan hektar sawah tidak dapat dipanen, sudah selesai selama dua pekan terakhir.

"Saat ini kami tengah mengupayakan normalisasi dan relokasi warga terdampak bencana. Sekarang sedang diupayakan agar bantuan setelah bencana, terutama untuk relokasi," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini BPBD segera menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor karena pergantian status yang akan berlaku hingga April, ditetapkan akhir Oktober atau awal November.

"Kami sudah berkomunikasi dan segera menetabkan perubahan status darurat bencana karena longsor dan pegerakan tanah sudah sering terjadi di sejumlah wilayah," katanya.

Namun pekan ini, tambah dia, pihaknya belum mendapat laporan kejadian bencana seperti pekan lalu."Kalau pekan lalu hampir setiap hari di kecamatan berbeda di Cianjur selatan, namun pekan ini belum ada laporan terjadi bencana," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017