Sekitar 200 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) menjalani program magang tahun 2025 di berbagai instansi pemerintah, BUMN, BUMD, hingga swasta, salah satunya di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung guna membantu penguatan kehumasan di tempat itu

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung Gayatri Rachmi Rilowati menyatakan kehadiran mahasiswa magang dari Stikom Bandung sangat membantu dalam mengelola konten publikasi dan citra lembaga, dimana mereka tidak hanya terlibat sebagai videografer atau desainer, tetapi juga turut menulis naskah dan menjadi talen dalam produksi konten media sosial.

"Mereka sangat terampil mengemas pesan dengan kreatif, terutama untuk platform, seperti TikTok dan Instagram. Ini sangat penting untuk mendekatkan lapas dengan masyarakat," ujar Gayatri di Bandung, Kamis.

Ia menambahkan keberadaan para mahasiswa ini mendukung misi lapas sebagai tempat pembinaan, bukan sekadar menjalani hukuman.

Melalui pendekatan komunikasi yang lebih humanis, kata dia, diharapkan masyarakat dapat melihat peran positif lapas dalam memulihkan dan membekali warga binaan.

Salah satu peserta magang, Eka Aprillia mengaku bangga bisa mengimplementasikan ilmu komunikasi secara langsung di lingkungan lapas.

"Alhamdulillah, saya bisa mengaplikasikan ilmu dan kompetensi dari kampus ke dunia nyata, khususnya di bidang kehumasan," katanya.

Ketua Stikom Bandung Dedy Djamaludin Malik menyebut program magang tahun ini merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar.


Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Magang Merdeka, mahasiswa dituntut untuk memperkaya pengalaman dan kompetensi di dunia kerja nyata.

Mahasiswa Stikom Bandung dalam program ini ditempatkan di berbagai lembaga di wilayah Jawa Barat dan Banten, dengan masa magang dimulai sejak Juni 2025.

"Program ini bukan hanya tentang pembelajaran, tapi juga untuk memperkuat dan memperkaya capaian lulusan dan kompetensi utama yang dibutuhkan industri dan masyarakat," ujar Dedy Djamaluddin Malik..

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025