Bandung, 29/7 (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, salahsatu perguruan tinggi swasta yang berbasis ilmu komunikasi, kini tengah giat berupaya menerbitkan sertifikasi profesi bertaraf internasional bagi para lulusannya.
"Kami dengan yayasan Nurani Bangsa Bandung, tengah berupaya membekali para lulusan dengan sertifikasi dengan standar internasional, sehingga mereka bisa diperhitungkan di lokal maupun internasional," kata Ketua Stikom Bandung, Hadi Purnama di Bandung seusai prosesi wisuda, Kamis.
Hadi menyebutkan, prospek pengembangan STIKOM ke depan masih dipandang cerah dan menjanjikan, karena dewasa ini, industri media seperti Televisi, radio, suratkabar cetak dan online masih membutuhkan para lulusan komunikasi yang memiliki kompetensi dan siap pakai di bidang tersebut.
"Masih kuliah sudah bekerja", para lulusan STIKOM memang senantiasa diterima di industri media, bahkan 60 persen dari wisudawan hari ini, tercatat sudah bekerja dibeberapa media, "tambahnya.
Dikatakannya , STIKOM kini tinggal menegaskan pemetaan kompetensi masing masing lulusan di dunia kerja, sehingga mereka paham akan keunggulannya dan nilai tambah yang dimilikinya.
Seusai mewisuda para lulusan STIKOM tahun ajaran 2009- 2010 di hotel Golden Flower, Hadi memberikan keterangan, 50 persen mahasiswanya disumbangkan dari jurusan penyiaran. Sementara jurusan Public Relation dan Jurnalistik memberikan andil yang saling berkaitan di ranah komunikasi.
"Dalam dua tahun terakhir, jurusan Penyiaran mengalami peningkatan peminat yang cukup pesat. Bahkan memberi kontribusi 50 persen dari jumlah pendaftar," jelasnya.
Tahun ini, STIKOM juga membuka jurusan baru, yaitu Manajemen Komunikasi sebagai jawaban dari tingginya kebutuhan industri media akan lulusan komunikasi yang piawai dalam ilmu marketing atau pemasaran.
Untuk tahun ajaran 2009 - 2010, STIKOM Bandung berhasil mewisuda 80 orang lulusan, dengan rincian 19 berasal dari konsetrasi D-3 dan 61 dari S-1. ***3***
