Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, menyampaikan kinerja Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Syariah di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) menunjukkan pertumbuhan positif hingga triwulan II-2025.
“Berdasarkan beberapa indikator, kinerja LKM Syariah di wilayah kerja kami tetap positif,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib saat dikonfirmasi di Cirebon, Selasa.
Ia mengatakan dari sisi aset, LKM Syariah menunjukkan peningkatan sebesar 5,67 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp36,54 miliar.
Selain itu, ia mengatakan sektor pembiayaan yang disalurkan oleh LKM Syariah di Ciayumajakuning pun naik 6,31 persen (yoy) menjadi Rp16,03 miliar.
“Untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh LKM Syariah juga tumbuh 4,77 persen (yoy) dengan nilai Rp21,18 miliar,” ujarnya.
Menurutnya, kinerja positif ini mencerminkan kepercayaan masyarakat di Ciayumajakuning terhadap lembaga keuangan syariah tetap kuat.
Jika dibandingkan LKM konvensional, kata dia, kinerja LKM Syariah lebih baik karena mencatat pertumbuhan pada seluruh indikator.
“OJK Cirebon saat ini mengawasi delapan LKM dan LKM Syariah serta dua perusahaan pergadaian yang termasuk dalam sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB),” katanya.
Pihaknya mencatat kinerja LKM di Ciayumajakuning, justru terkontraksi dengan aset turun 10,09 persen (yoy) menjadi Rp19,90 miliar.
Ia mengatakan sektor pinjaman yang disalurkan LKM juga menurun 6,60 persen (yoy) menjadi Rp18,38 miliar, meski DPK masih tumbuh 1,81 persen menjadi Rp13,7 miliar.
Agus menegaskan OJK akan terus melakukan pengawasan agar LKM maupun LKM Syariah, tetap sehat dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat di Ciayumajakuning.
"OJK menjaga agar lembaga keuangan ini bisa tumbuh berkelanjutan dan melayani kebutuhan masyarakat," ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK Cirebon: Kinerja LKM Syariah tumbuh positif pada triwulan II-2025
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025