Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) menyatakan rata-rata pendapatan Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) sebesar Rp2,8 miliar sampai Rp3 miliar per bulan seharusnya cukup untuk membiayai perawatan 700 satwa yang ada di dalamnya.

Juru Bicara YMT John Sumampauw, Ully Rangkuti, mengatakan dengan pendapatan sebesar itu seharusnya tidak ada satwa yang terancam meskipun kebun binatang tutup untuk sementara waktu.

“Manajemen yang profesional seharusnya memiliki strategi dana darurat setara tiga sampai enam bulan biaya operasional, termasuk gaji karyawan, pakan satwa, tagihan listrik, air, dan biaya lainnya,” ujar Ully di Bandung, Selasa.

Baca juga: Pemkot sebut pakan hewan Bandung Zoo ditanggung PKBSI selama penutupan

Ia menekankan perlunya transparansi dan pertanggung jawaban penuh terkait pengelolaan keuangan Bandung Zoo oleh manajemen YMT pada periode 2022 hingga Maret 2025.

Ia menyebut pendapatan tersebut mencakup pemasukan dari animal feeding, wahana permainan, acara khusus, serta bagi hasil dengan tenant.

“Mengingat pendapatan yang mencapai sekitar Rp36 miliar per tahun, kekhawatiran tentang penelantaran satwa seharusnya tidak perlu terjadi. Oleh karena itu, timbul pertanyaan besar, ke mana saja perginya dana sebesar itu?" katanya.

Lebih lanjut, YMT mempertanyakan penggunaan dana itu selama periode tersebut, terlebih pengelola tidak membayar sewa lahan kepada Pemerintah Kota Bandung maupun pajak hiburan.

Ully menambahkan, sejak kembali mengelola Bandung Zoo pada 21 Maret 2025 hingga diambil alih Pemkot Bandung pekan lalu, pihaknya mengetahui persis potensi pendapatan kebun binatang tersebut.

Tercatat pendapatan bulan April 2025 sebesar Rp6,04 miliar, Mei 2025 sebesar Rp2,88 miliar, dan Juni 2025 sebesar Rp3,09 miliar.

Berdasarkan data dari Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD), YMT yang dipimpin John Sumampauw tercatat memberikan pajak hiburan kepada Pemkot Bandung sebesar lebih dari Rp1 miliar pada periode April hingga Juni 2025.

Rinciannya, April 2025 sebesar Rp511 juta, Mei 2025 sebesar Rp234 juta, dan Juni 2025 sebesar Rp259 juta.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025