Antarajabar.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengantisipasi kebutuhan anggaran untuk pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diprediksi akan ada sembilan pasangan.

"Banyaknya pasangan calon akan berimbas pada pagu anggaran yang bisa saja melebihi anggaran dari yang sudah ditetapkan," kata Komisioner KPU Garut Djuju Nudzuludin kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, Pilkada Kabupaten Garut akan bersamaan dengan Pemilihan Gubernur Jawa Barat dengan anggaran yang diusulkan sebesar Rp96 miliar.

Dana sebesar itu, kata dia, dibagi dua sumber dana, yakni dari APBD Kabupaten Garut sebesar Rp56 miliar dan sisanya akan dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Anggaran yang tersedia tentunya untuk berbagai kegiatan termasuk antisipasi apabila banyak pasangan calon seperti pilkada sebelumnya," kata Djuju.

Ia menyampaikan, prediksi sembilan pendaftar pasangan peserta pada Pilkada Garut itu hasil perhitungan dari jumlah kursi di DPRD Garut ditambah pasangan dari jalur perseorangan.

Selain itu, lanjut dia, pertimbangan pada tahapan pendaftaran pada Pilkada Garut sebelumnya yang mencapai 15 pasangan.

"Mengingat tahun lalu dan melihat kursi partai yang ada di DPRD bisa memungkinkan adanya lima pasangan calon yang diusung oleh partai dan belum independen," katanya.

Namun Djuju berharap peserta pasangan Pilkada Garut tidak akan melebihi empat pasangan agar tidak terlalu berimbas besar pada anggaran yang tersedia.

"Semuanya sudah disiapkan, dan tidak menutup kemungkinan nantinya bisa mwngerucut menjadi ada tiga atau empat pasangan calon," katanya.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017