Antarajabar.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp28 miliar untuk membangun pasar tradisional di Kecamatan Samarang yang kondisinya sudah kumuh menjadi lebih baik dan nyaman bagi pengunjung maupun pedagang.
       
"Pembangunan ini kami menargetkan sukses relokasi, sukses pembangunan dan sukses penempatan," kata Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pasar dan Energi Sumber Daya Manusia Kabupaten Garut, Ahmad Ramdani kepada wartawan di Garut, Kamis.
        
Ia menuturkan, pemerintah bersama pihak perusahaan yang akan membangun pasar tersebut sudah melakukan relokasi para pedagang ke pasar sementara di Lapang Jati, Kecamatan Samarang.
        
Relokasi dan waktu pembangunan Pasar Samarang, kata dia, akan berlangsung selama 180 hari mulai 20 Maret 2017.
        
"Untuk relokasinya sudah mulai dilakukan sejak Selasa (28/3), sekarang sebagian pedagang sudah pindah ke Lapang Jati," kata Ahmad.
        
Ia mengatakan, setelah tahapan relokasi, selanjutnya proses pembongkaran bangunan pasar lama, lalu mulai tahap pembangunan pasar.
        
"Alat berat sudah kita sediakan sehingga Sabtu (1 April 2017) sudah bisa dikerjakan pembangunan pasar," katanya.
       
Ia menambahkan, sebagian pedagang yang sudah pindah ke pasar sementara mulai membenahi tempat jualannya masing-masing.
        
Menurut dia, roda perekonomian di pasar sementara itu sudah dapat berjalan normal, 1 April 2017.
        
"Hari Sabtu diperkirakan roda perekonomian di pasar darurat sudah bisa berjalan," katanya.
        
Seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Samarang, Kusuma (30) mendukung pembangunan Pasar Samarang tersebut yang selama ini kondisinya sudah kumuh dan tidak nyaman bagi pengunjung.
        
Ia menyampaikan, kondisi bangunan Pasar Samarang memang sudah seharusnya diperbaiki untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pedagang maupun pembeli.
        
"Kondisi sekarang ini kalau masuk ke pasar itu seperti ke sawah, jalannya berlumpur, juga sempit," katanya.
        
Ia berharap keberadaan pasar baru nanti dapat dikelola dan ditata dengan baik, pedagang juga tidak semrawut atau bercampur dengan berbagai pedagang.
        
Pembeli, kata dia, tentunya ingin kenyamanan dan rasa aman saat berbelanja di pasar tradisional.
        
"Pasar tradisional itu jangan sampai kalah dengan pasar modern, untuk itu pemerintah harus mampu membangun pasar lebih bagus dan nyaman," kata ibu dua anak itu.
    

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017