Antarajabar.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Perintis Kabupaten Garut, yang masuk jajaran Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, mencairkan dana peserta program Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp20 miliaran selama 2016.

"Klaim selama 2016 ada 4.111 peserta untuk jaminan hari tua, atau sekitar Rp20 miliaran yang sudah diklaimkan," kata Kepala Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Garut, Cecep Hendra kepada Antara di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, Kantor Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan di Garut baru dapat mengklaimkan program peserta Jaminan Hari Tua.

Sedangkan klaim pencairan dana kecelakaan kerja dan kematian, kata dia, sementara pendataannya masih dilakukan oleh Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tasikmalaya.

"Kita di Garut ini baru klaim JHT besarannya beda-beda tergantung lamanya menjadi peserta," katanya.

Ia menyampaikan, program BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat bagi pesertanya, selain JHT, juga jaminan tanggungan kecelakaan kerja serta santunan peserta meninggal dunia sebesar Rp24 juta.

Selama ini, lanjut dia, lembaganya terus berupaya menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita terus sosialisasikan kepada masyarakat terutama yang bukan penerima upah seperti pedagang tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Ia menyampaikan, program BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya dapat dinikmati oleh pekerja penerima upah, tetapi oleh semua kalangan masyarakat Indonesia.

Masyarakat seperti pedagang maupun yang bukan penerima upah, kata dia, berhak mendapatkan perlindungan kecelakaan kerja, jaminan hari tua maupun tunjangan apabila meninggal dunia.

"Semuia berhak, pekerja berhak mendapatkan perlindungan," katanya.

Ia menambahkan, sementara jumlah peserta dari perusahaan yang mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 22.500 orang dari 387 perusahaan aktif.

Menurut dia, masih banyak masyarakat Kabupaten Garut terutama pedagang yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Yang sudah tercover dari perusahaan sebanyak 22.500 orang, yang belum tercover juga masih ada," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017