Antarajabar.com - Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, dibantu aparat  kepolisian dan TNI menertibkan ratusan bangunan liar di sepanjang Jalan Raya Cileunyi, Bandung, Kamis, karena mengganggu kenyamanan masyarakat dan arus lalu lintas kendaraan.
        
Kepala Satpol PP Provinsi Jabar  Udjwala Prana Sigit mengatakan, bangunan yang ditertibkan itu karena dibangun di atas trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki.
        
"Bangunan liar atau ilegal ini berdiri di atas trotoar yang peruntukannya untuk pejalan kaki, sehingga kami ingin mengembalikan fungsi awal jalan dan trotoar," kata pria yang akrab dipanggil Sigit.
        
Ia menuturkan, penertiban bangunan liar tersebut melibatkan 200 personel gabungan TNI/Polri yang bertugas membongkar material bangunan yang sudah dikosongkan pemiliknya.
        
Penertiban tersebut sempat membuat kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang berhenti atau memperlambat laju kendaraannya untuk melihat petugas yang membongkar bangunan tersebut.
         
Sigit menjelaskan penertiban bangunan liar itu untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat terutama pejalan kaki dan memperlancar arus lalu lintas kendaraan di wilayah Cileunyi.
        
"Nantinya jalan dan trotoar ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat umum," kata Sigit.
        
Menurut dia, bangunan liar tersebut sudah berdiri sejak lama dan sudah beberapa kali diperingatkan agar tidak mendirikan bangunan di kawasan itu.
        
Pembongkaran itu, lanjut dia, sebagai peringatan dan pembinaan kepada pemilik bangunan lain agar tidak memanfaatkan trotoar dan jalan untuk berjualan.
        
"Kalau tidak kami bina dan kami tertibkan seperti ini, mereka akan terus berjualan," katanya.
        
Sigit menambahkan, pembongkaran bangunan liar juga pernah dilakukan di wilayah lain seperti di Cirebon, Garut, Bogor, Majalengka dan Indramayu.
        
Rencananya, lanjut dia, penertiban pedagang kaki lima akan dilakukan kembali di kawasan industri Kahatex Jalan Raya Bandung-Garut.
        
"Nanti awal 2017 kami akan tertibkan, karena mereka juga menggunakan trotoar dan bahu jalan," katanya.

   

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016