Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, melalui Dinas Pendidikan kesulitan untuk mengangkat guru honorer, dikarenakan pihak Disdik maupun Sekolah tidak mempunyai anggaran yang cukup untuk membayar honornya.
       
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Jaja Sulaeman di Cirebon, Selasa, mengatakan adanya moratorium pengangkatan PNS sangat berpengaruh dengan adanya guru, baik tingkat SD maupun SLTA.
       
"Pastinya kami sangat kekurungan guru dan kalau mau mengangkat guru honorer, sulit membayar honornya, karena keterbatasan anggaran," kata Jaja.
       
Ia menuturkan kalau moratorium pengangkatan PNS tidak segera dihentikan, maka menurut Jaja memasuki 2019 hampir bisa dipastikan akan kekurangan guru dalam jumlah besar.
       
Apalagi jumlah guru untuk SD saja pihaknya membutuhkan banyak guru karena pada tahun 2019 nanti sebanyak 700 guru memasuki masa pensiun.
       
"Sekarang untuk mengangkat honorer kita terbatas dengan anggaran dan pada tahun 2019 ada 700 guru yang memasuki masa pensiun," tuturnya.
       
Jaja menambahkan untuk menghadapi kondisi tersebut Disdik akan mengambil kebijakan efisiensi menajemen dengan menggabungkan SD yang ada dalam satu kawasan.
       
"Mulai 2017 kami akan melakukan merger terhadap sejumlah SD yang ada dalam satu kawasan, untuk efisiensi manajemen," tambahnya.

Pewarta: khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016