Antarajabar.com - Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Cianjur, Jawa Barat, berencana membuat sentra peternakan di wilayah selatan untuk pemusatan ternak dan lahan pakan.
Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Cianjur, Djoni Rozali, di Cianjur, Jumat, mengatakan pihaknya telah merencanakan pembuatan sentra ternak dan akan dijalankan tahun 2017.
Rencananya sudah ada, kemungkinan direalisasikan tahun depan karena anggarannya diajukan di 2017, katanya.
Dia menjelaskan kawasan Cianjur selatan dipilih karena mayoritas peternakan sapi dan kambing ada di wilayah tersebut, bahkan lahan indigofera yang menjadi pakan terbaik untuk hewan ada di Kecamatan Sindangbarang.
"Kami akan pusatkan semuanya di Sindangbarang atau Leles karena ada lahan indigofera dan peternakannya banyak di sana, termasuk peternakan ayam yang banyak terdapat di Takokak," katanya.
Dia menambahkan, pembentukan sentra tersebut dilakukan guna menata keberadaan peternakan dan memaksimalkan hasilnya, tidak hanya untuk Cianjur, namun keberadaannya dibuat untuk memenuhi kebutuhan di kota sekitar Cianjur.
"Saat ini peternakan banyak tersebar di sejumlah wilayah , jadi belum maksimal. Kalau sudah terpusat akan mudah mengawasi dan melakukan pembinaan," katanya.
Sedangkan untuk peternakan yang sudah berdiri, tidak akan dipindahkan ke sentra ternak karena membutuhkan biaya dan waktu yang panjang untuk memindahkan semua peternakan di wilayah Cianjur utara.
"Di sentra ternak yang baru lahanya terbatas, sehingga hanya peternakan yang skalanya menengah saja yang akan ditampung. Namun ke depan lahannya akan diperluas sebagai bentuk pengembangan," katanya.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Cianjur, Teguh Agung, menduung rencana tersebut, bahkan pihaknya menilai Cianjur, seharusnya sudah memiliki sentra ternak sejak lama, tidak speerti saat ini, dimana peternakan tersebar disejumlah wilayah sehingga sulit dilakukan pengaswasan dan pembinaan.
"Kalau seperti sekarang jadinya tidak maksimal, apalagi lahan pakan indigoferanya ada di selatan, sedangkan peternakan banyak di utara. Sudah seharusnya Cianjur memiliki sentra peternakan dalam satu kawasan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Cianjur, Djoni Rozali, di Cianjur, Jumat, mengatakan pihaknya telah merencanakan pembuatan sentra ternak dan akan dijalankan tahun 2017.
Rencananya sudah ada, kemungkinan direalisasikan tahun depan karena anggarannya diajukan di 2017, katanya.
Dia menjelaskan kawasan Cianjur selatan dipilih karena mayoritas peternakan sapi dan kambing ada di wilayah tersebut, bahkan lahan indigofera yang menjadi pakan terbaik untuk hewan ada di Kecamatan Sindangbarang.
"Kami akan pusatkan semuanya di Sindangbarang atau Leles karena ada lahan indigofera dan peternakannya banyak di sana, termasuk peternakan ayam yang banyak terdapat di Takokak," katanya.
Dia menambahkan, pembentukan sentra tersebut dilakukan guna menata keberadaan peternakan dan memaksimalkan hasilnya, tidak hanya untuk Cianjur, namun keberadaannya dibuat untuk memenuhi kebutuhan di kota sekitar Cianjur.
"Saat ini peternakan banyak tersebar di sejumlah wilayah , jadi belum maksimal. Kalau sudah terpusat akan mudah mengawasi dan melakukan pembinaan," katanya.
Sedangkan untuk peternakan yang sudah berdiri, tidak akan dipindahkan ke sentra ternak karena membutuhkan biaya dan waktu yang panjang untuk memindahkan semua peternakan di wilayah Cianjur utara.
"Di sentra ternak yang baru lahanya terbatas, sehingga hanya peternakan yang skalanya menengah saja yang akan ditampung. Namun ke depan lahannya akan diperluas sebagai bentuk pengembangan," katanya.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Cianjur, Teguh Agung, menduung rencana tersebut, bahkan pihaknya menilai Cianjur, seharusnya sudah memiliki sentra ternak sejak lama, tidak speerti saat ini, dimana peternakan tersebar disejumlah wilayah sehingga sulit dilakukan pengaswasan dan pembinaan.
"Kalau seperti sekarang jadinya tidak maksimal, apalagi lahan pakan indigoferanya ada di selatan, sedangkan peternakan banyak di utara. Sudah seharusnya Cianjur memiliki sentra peternakan dalam satu kawasan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016