Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar pertunjukan seni daerah khas di area Stadion Bima yang merupakan salah satu tempat berlangsungnya ajang PON XIX.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Cirebon Dana Kartiman di Cirebon, Sabtu, mengatakan pertunjukan kesenian khas akan diselenggarakan selama tiga hari, sejak pelaksanaan PON dilaksanakan di Cirebon.
"Kita menggelar pertunjukan khas Cirebon selama tiga hari, hal ini untuk memeriahkan penyelenggaraan PON," katanya.
Kesenian yang dipentaskan merupakan keseniah daerah khas Cirebonan, seperti Tari Topeng, Sintren dan beberapa kesenian lainnya.
Selain pertunjukan kesenian, Pemerintah Kota Cirebon juga menyelenggarakan bazar yang diikuti Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berisi tentang pernak-pernik PON dan juga berbagai produk lainnya.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi menuturkan, ada lebih dari seratusan bazar yang dibuka di area stadion Bima Cirebon selama pelaksanaan PON berlangsung.
"Untuk bazar sendiri ada seratus lebih yang dibuka selama PON berlangsung," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Cirebon Dana Kartiman di Cirebon, Sabtu, mengatakan pertunjukan kesenian khas akan diselenggarakan selama tiga hari, sejak pelaksanaan PON dilaksanakan di Cirebon.
"Kita menggelar pertunjukan khas Cirebon selama tiga hari, hal ini untuk memeriahkan penyelenggaraan PON," katanya.
Kesenian yang dipentaskan merupakan keseniah daerah khas Cirebonan, seperti Tari Topeng, Sintren dan beberapa kesenian lainnya.
Selain pertunjukan kesenian, Pemerintah Kota Cirebon juga menyelenggarakan bazar yang diikuti Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berisi tentang pernak-pernik PON dan juga berbagai produk lainnya.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi menuturkan, ada lebih dari seratusan bazar yang dibuka di area stadion Bima Cirebon selama pelaksanaan PON berlangsung.
"Untuk bazar sendiri ada seratus lebih yang dibuka selama PON berlangsung," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016