Antarajabar.com - Perajin yang berada di desa Padaherang Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, membuat kerajinan tas dari batok atau tempurung kelapa dan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi juga kreativitas warga desanya.
"Kami manfaatkan batok kelapa yang biasanya hanya untuk membuat arang dan itu nilainya kurang ekonomis, jadi saya terinspirasi untuk membuat tas dari bahan tersebut," kata Heri perajin tas batok kelapa dari Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka, Senin.
Menurut Heri, bisnisnya tersebut terinspirasi dari banyaknya usaha yang serupa di Belitar Jawa timur.
Ia melihat, warga Blitar begitu cakap untuk membuat berbagai kerajinan yang berasal dari kelapa. Dengan tujuan ingin mengembangkan ekonomi warga desa, akhirnya ia berinisasitif memulai usaha tersebut di desanya.
"Usaha ini baru saya rintis tiga bulan yang lalu, ini juga bertujuan untuk mengangkat ekonomi warga dan agar mereka mempunyai penghasilan," ujarnya.
Tas yang dibuatnya cukup menarik, dengan memanfaatkan batok kelapa, tampilan tas ini menjadi unik.
Batok kelapa dibuat berbentuk kotak dan ukiran bulat, kemudian, seluruh batok kelapa tersebut disatukan dengan tali dan digabungkan dengan tas yang terbuat dari kain.
Untuk lebih mempercantik, batok kelapa diplisture sehingga lebih mengkilap.
"Mulai dari pengerjaan batok kelapa hingga tasnya, semua yang mengerjakan adalah warga Desa setempat," tuturnya.
Saat ini, dia sudah mempekerjakan sekitar 10 karyawan. Ia merekrut ibu-ibu rumah tangga yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Untuk mengerjakan tas, para karyawannya tidak diwajibkan untuk mengerjakan di pabrik, melainkan bisa dikerjakan di rumah masing-masing.
Saat ini, ia menargetkan setiap minggunya, bisa menghasilkan sekitar 60 tas yang berasal dari batok kelapa tersebut.
Sementara itu, pemasaran kerajinan itu, Selain dipasarkan di wilayah sekitar Majalengka, tas itu juga sudah dipasarkan hingga luar kota seperti Bandung.
Untuk bisa mendapatkan tas cantik berbahan batok kelapa, cukup murah hanya dibanderol seharga Rp80ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Kami manfaatkan batok kelapa yang biasanya hanya untuk membuat arang dan itu nilainya kurang ekonomis, jadi saya terinspirasi untuk membuat tas dari bahan tersebut," kata Heri perajin tas batok kelapa dari Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka, Senin.
Menurut Heri, bisnisnya tersebut terinspirasi dari banyaknya usaha yang serupa di Belitar Jawa timur.
Ia melihat, warga Blitar begitu cakap untuk membuat berbagai kerajinan yang berasal dari kelapa. Dengan tujuan ingin mengembangkan ekonomi warga desa, akhirnya ia berinisasitif memulai usaha tersebut di desanya.
"Usaha ini baru saya rintis tiga bulan yang lalu, ini juga bertujuan untuk mengangkat ekonomi warga dan agar mereka mempunyai penghasilan," ujarnya.
Tas yang dibuatnya cukup menarik, dengan memanfaatkan batok kelapa, tampilan tas ini menjadi unik.
Batok kelapa dibuat berbentuk kotak dan ukiran bulat, kemudian, seluruh batok kelapa tersebut disatukan dengan tali dan digabungkan dengan tas yang terbuat dari kain.
Untuk lebih mempercantik, batok kelapa diplisture sehingga lebih mengkilap.
"Mulai dari pengerjaan batok kelapa hingga tasnya, semua yang mengerjakan adalah warga Desa setempat," tuturnya.
Saat ini, dia sudah mempekerjakan sekitar 10 karyawan. Ia merekrut ibu-ibu rumah tangga yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Untuk mengerjakan tas, para karyawannya tidak diwajibkan untuk mengerjakan di pabrik, melainkan bisa dikerjakan di rumah masing-masing.
Saat ini, ia menargetkan setiap minggunya, bisa menghasilkan sekitar 60 tas yang berasal dari batok kelapa tersebut.
Sementara itu, pemasaran kerajinan itu, Selain dipasarkan di wilayah sekitar Majalengka, tas itu juga sudah dipasarkan hingga luar kota seperti Bandung.
Untuk bisa mendapatkan tas cantik berbahan batok kelapa, cukup murah hanya dibanderol seharga Rp80ribu.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016