Antarajabar.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jawa Barat Waras Wasisto menuturkan untuk mengantisipasi banjir akibat tanggul jebol seperti di Kabupaten Indramayu maka pemerintah daerah harus memantau keberadaan tanggul tersebut.
"Jadi kontrol terhadap tanggul air, pembatas saluran air, bendungan, pemecah ombak, termasuk waduk ini harus ada kontrol," kata Waras Wasisto, di Bandung, Selasa.
Sebelumnya, ratusan rumah warga di Desa Lamaran Tarung Blok Waledan Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu terendam air setinggi 50 cm, Minggu (7/2) akibat debit air Sungai Cimanuk tinggi hingga meluap dan mampu mengikis tanggul hingga jebol sepanjang 30 meter.
Menurut dia, seluruh pihak terkait di kabupaten/kota maupun provinsi harus berkoordinasi agar bencana yang terjadi bisa diantisipasi dengan baik dan antisipasi yang baik ini harus dilakukan mulai dari tingkat bawah.
"Koordinasi ini agar mampu mendeteksi dini, agar penanggulangan bencana pun lebih cepat dan tidak banyak korban. Terlebih untuk kabupaten/kota yang biasa menjadi langganan daerah banjir, antisipasi awal harus dilakukan" kata dia.
Ia mengatakan kabupaten/kota juga harus konsisten menegakkan Perda Rancangan Tata Ruang Tata Wilayah agar bisa menghindari bencana alam ketika memasuki musim hujan.
"Kabupaten/kota harus taat azas terkait penegakan Perda RTRW, terutama di jalur hijau harus diperhatikan. Jangan karena pragmatis," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Jadi kontrol terhadap tanggul air, pembatas saluran air, bendungan, pemecah ombak, termasuk waduk ini harus ada kontrol," kata Waras Wasisto, di Bandung, Selasa.
Sebelumnya, ratusan rumah warga di Desa Lamaran Tarung Blok Waledan Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu terendam air setinggi 50 cm, Minggu (7/2) akibat debit air Sungai Cimanuk tinggi hingga meluap dan mampu mengikis tanggul hingga jebol sepanjang 30 meter.
Menurut dia, seluruh pihak terkait di kabupaten/kota maupun provinsi harus berkoordinasi agar bencana yang terjadi bisa diantisipasi dengan baik dan antisipasi yang baik ini harus dilakukan mulai dari tingkat bawah.
"Koordinasi ini agar mampu mendeteksi dini, agar penanggulangan bencana pun lebih cepat dan tidak banyak korban. Terlebih untuk kabupaten/kota yang biasa menjadi langganan daerah banjir, antisipasi awal harus dilakukan" kata dia.
Ia mengatakan kabupaten/kota juga harus konsisten menegakkan Perda Rancangan Tata Ruang Tata Wilayah agar bisa menghindari bencana alam ketika memasuki musim hujan.
"Kabupaten/kota harus taat azas terkait penegakan Perda RTRW, terutama di jalur hijau harus diperhatikan. Jangan karena pragmatis," kata dia.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016