Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebutkan program pengelolaan sampah yang diinisiasi dua bulan terakhir telah berhasil mengurangi sebanyak 30 ritase sampah yang dikirim dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Bandung Barat.

“Dari awal 170 ritase, sekarang sudah berkurang hampir 30 ritase. Sampah diolah langsung di sumbernya melalui konsep Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang diterapkan di beberapa RW,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A Koswara di Bandung, Senin.

Baca juga: Pemprov Jabar pastikan optimalisasi IPAL Sarimukti yang disebut ada persoalan

Koswara menilai keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan masyarakat, yang sudah mulai memilah sampah dari sumbernya.

Dalam dua bulan terakhir Pemkot Bandung fokus melakukan program pengelolaan sampah dari sumbernya, yakni melalui edukasi kepada masyarakat serta penerapan sistem pemilahan dan pengolahan mandiri di tingkat RW.

“Alhamdulillah per minggu ini sampah kita sudah berkurang signifikan ke Sarimukti. Sampah diolah langsung di sumbernya melalui konsep KBS yang diterapkan di beberapa RW,” kata dia.

Koswara juga meyakini pentingnya keberlanjutan program ini untuk memastikan pengurangan sampah dapat berlangsung konsisten.

Dia mengungkapkan Pemkot Bandung juga berencana memperluas cakupan wilayah penerapan KBS dan menjalin kerja sama dengan lebih banyak dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian target pengurangan sampah.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung. Semoga sinergi ini bisa terus terjaga, sehingga kita bisa menciptakan Kota Bandung yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Koswara.

Lebih lanjut dia mengatakan Pemkot Bandung telah menerapkan kebijakan sampah rumah tangga yang tidak dipilah, tidak akan diangkut petugas kebersihan sebagai strategi untuk menekan volume sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti.


Dia menyampaikan pengelolaan sampah di hulu memiliki peran kunci dalam mengatasi masalah sampah di Kota Bandung.

"Pemkot Bandung telah berkomitmen untuk menangani sampah dari hulu sampai hilir. Mulai dari pemilahan sampah di rumah tangga, hingga pengelolaan di TPS. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama," kata Koswara.

Baca juga: 75 perguruan tinggi di Kota Bandung tandatangani komitmen pengelolaan sampah

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024