Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar Cireundeu Festival 2024 guna meningkatkan kunjungan turis untuk belajar mengenai pelestarian berbagai budaya di Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.
Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengungkapkan festival digelar untuk memperkenalkan keunikan budaya Kampung Adat Cireundeu kepada masyarakat luas, sehingga potensi wisata budaya di Cimahi semakin berkembang.
Baca juga: Spektrum - Ketahanan pangan Kampung Cireundeu, hidup tanpa nasi selama seabad
"Cireundeu Festival tidak hanya ajang pelestarian budaya, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dan leluhur yang telah mewariskan begitu banyak kearifan dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan,” kata Dicky di Cimahi, Selasa.
Dicky menegaskan melalui gelaran ini diharapkan masyarakat maupun wisatawan dapat menjaga dan melestarikan budaya lokal di kampung tersebut.
Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti Pasanggiri Calung se-Jawa Barat, Cimahi Heritage Tour, Jelajah Kampung Cireundeu, Dialog Budaya, Gelar Produk Kuliner Khas Cireundeu, hingga Pagelaran Wayang Golek.
"Budaya adalah bahasa masyarakat, yang menyatukan kita dalam harmoni. Dengan melestarikan budaya, kita menghormati sejarah dan membangun kebersamaan," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Pemkot Cimahi juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kampung Adat Cireundeu sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA).
Menurut dia, pengakuan ini menjadi momen bersejarah bagi Kampung Adat Cireundeu, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kampung yang dapat menjaga kearifan lokal di Jawa Barat.
"Kampung Adat Cireundeu memiliki keunikan budaya dan kearifan lokal yang luar biasa. Dengan SK ini, kami berharap perhatian dari pemerintah dan pihak lain terhadap budaya adat semakin besar," kata Dicky.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Achmad Nuryana menekankan pentingnya menjaga harmoni dengan alam serta melestarikan tradisi.
"Pelestarian kebudayaan penting agar generasi muda mengenal, belajar, dan turut melestarikan budaya. Dengan strategi yang tepat, budaya tradisional tidak hanya relevan tetapi juga berpotensi mendunia," ujarnya.
Achmad mengungkapkan dengan gelaran Cireundeu Festival 2024 ini menjadi bukti nyata upaya Pemkot Cimahi dalam mempromosikan potensi pariwisata berbasis budaya dan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Baca juga: Ekowisata tingkatkan ekonomi dan keimanan wanita Sunda Wiwitan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024