Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjamin seluruh kebutuhan warga yang mengungsi di 11 kecamatan selama tanggap darurat bencana (TDB) pergerakan tanah yang diperpanjang sampai 18 Desember, sambil menunggu proses relokasi dari pemerintah pusat.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan saat ini pihaknya sudah meminta aparat desa dan kecamatan menyiapkan lokasi untuk relokasi warga di dua desa di Kecamatan Kadupandak dan satu desa di Kecamatan Takokak.
Baca juga: BPBD Cianjur: Ratusan warga di 9 kecamatan mengungsi
"Berdasarkan hasil evaluasi dari BNPB dua lokasi pergerakan tanah di Kecamatan Kadupandak harus direlokasi dan warga yang terdampak akan mendapat bantuan pembangunan rumah dari pemerintah pusat," katanya.
Selama status TDB diberlakukan, pihaknya akan memberikan berbagai pelayanan dan bantuan logistik bagi 1.641 jiwa yang mengungsi termasuk yang menumpang di rumah saudaranya, sehingga kehidupan mereka tetap terjamin sampai situasi kembali pulih.
Pelayanan dapur umum di 11 kecamatan sudah didirikan melayani kebutuhan makan warga 3 kali setiap harinya selama penerapan status TDB, termasuk pelayanan kesehatan dan kebutuhan lainnya yang diperlukan warga.
"Sampai saat ini jumlah pengungsi di 11 kecamatan terdampak terus bertambah, mereka sebagian besar mengungsi di rumah saudaranya, kami menjamin mereka mendapatkan pelayanan dan bantuan logistik selama TDB," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan seluruh bantuan yang diberikan bersumber dari anggaran negara mulai dari dapur umum, termasuk pengadaan logistik dari belanja tidak terduga (BTT) yang harus disalurkan selama TDB sampai masa transisi ke pemulihan.
"Setelah TDB tahap dua selesai, kami akan menetapkan status transisi pemulihan pasca bencana, dimana tercatat 1.641 jiwa di 11 kecamatan terdampak dan mengungsi harus kembali hidup normal," katanya.
Sedangkan 11 kecamatan terdampak yang warganya mengungsi di Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, Pasirkuda, Cibinong, Agrabinta, Leles, Takokak, Kadupandak, Sindangbarang, Sukanagara dan Pegelaran.
"Kami minta pengungsi untuk mengisi tempat yang sudah disediakan seperti aula desa, madrasah, atau menumpang di rumah saudaranya karena kami tidak rekomendasikan mereka di dalam tenda karena faktor cuaca," katanya.
Baca juga: Gedung desa di Cianjur jadi tempat mengungsi warga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024