Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jabar perlu naik kelas karena kontribusi kepada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penyediaan pekerjaan.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Jabar Yuke Maulani Septiana mengatakan bahwa sektor UMKM yang pelakunya berdasar data, sampai tujuh juta, sangat berpengaruh pada PDRB Jabar dan solusi lapangan pekerjaan atas tingginya angka kemiskinan.
Baca juga: Delta Fest beri kesempatan UMKM naik kelas
"Perlu kita dorong, karena UMKM kalau dari sisi kontribusi, satu yang mendukung kontribusi PDRB kita. Dan jangan lupa bahwa kita banyak pengangguran, dengan adanya UMKM, ini salah satu solusi untuk lapangan pekerjaan. Bisa dimulai dari startup segala macam, tetapi kan ada yang memandu, ada ekosistemnya, jadi perlu kita dorong dan kita majukan," kata Yuke di Kabupaten Bandung, Senin.
Karenanya, kata Yuke, pihak Pemprov Jabar membuat program penganugerahan UMKM naik kelas, demi mendorong dan memupuk keinginan para UMKM untuk maju, berubah dan lebih baik lagi.
UMKM naik kelas, kata Yuke, terlihat dari omzet dan akses ke permodalan yang semakin baik, serta legalitasnya.
"UMKM naik kelas itu sesuatu keniscayaan, kalau tadinya omzet misalkan tahun kemarin hanya sejuta, sekarang bisa jadi lima juta atau sepuluh juta, kemudian bisa jadi lebih besar lagi. Kemudian akses permodalan yang berhubungan dengan legalitas, ketika legalitas baik, otomatis akses permodalan akan lebih baik," ujar Yuke.
Penganugerahan UMKM naik kelas tahun 2024 ini, dikatakan Yuke, diikuti oleh sekitar 2.500 UMKM dan telah terseleksi sekitar 400 yang kemudian oleh pemerintah daerah diberikan akses permodalan, pemasaran, dan legalitas. Sejauh ajang ini bergulir sejak 2019 sampai 2024 ada sekitar 20 ribu UMKM yang diberikan penghargaan.
Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, Tatang Suryana mengatakan kegiatan penganugerahan ini sendiri memiliki beberapa kategori yakni Korda Terbaik, Pendamping Terbaik, UMKM Terbaik dan UMKM Terbaik berdasarkan kategori (makanan, minuman, fashion, craft, kuliner/jasa/lainnya) di masing-masing kabupaten/kota sampai provinsi.
"Untuk indikator bagaimana mereka bisa memanfaatkan penampingan itu menaikan kelas, menaikan omset dan permodalan, dilihat bagaimana mereka bisa mengakses permodalan ke lembaga keuangan, perbankan, dan lembaga yang memberikan permodalan, pemasaran dari kemasan, kemudian juga bagaimana dia bisa meningkatkan legalitas produk ya Dimulai dari izin usaha legalitasnya dari halal, BIRT, ACCP untuk meningkatkan ke skala internasional," ucapnya.
Berikut peraih anugerah UMKM Naik Kelas 2024:
UMKM Terbaik berdasar kategori
1. Makanan: Monita Food/Aris Risma Sunarmas (Kab.Kuningan)
2. Minuman: PT Sari Tropis Indonesia/Riki Kuswendi (Kab. Sumedang)
3. Fashion: Boolao/Rohman (Kab.Bandung)
4. Craft: CV Karya Winazzar/Asep Mulyadi
5. Kuliner/Jasa/Lainnya: Sarirose Laundry/Sari Rosmawati (Kota Bogor)
UMKM Terbaik tingkat Kabupaten/Kota
1. CV Firdilla Zenaf (Sugar Souvenir)/Firdilla Qonita (Kab Bandung)
2. Pentol Sarjana/Rian Angga (Kab Bekasi)
3. Trilili/Tri Nurwati (Kab Bogor)
4. Katel Matahari/Minceu Rosita (Kab Ciamis)
5. Sehati Nasi Instan/Martina Wibisiono (Kab Cianjur)
6. Boja Bhumi/ Noviati (Kab Cirebon)
7. Himar/Randy Agista (Kab Garut)
8. ULVI'S/Ahmad Rifa'i (Kab Indramayu)
9. MNP/Monika (Kab Karawang)
10. Sasadulur Kopi (Kab Kuningan)
11. Papa Gesha/Pepi Popilawati (Kab Majalengka)
12. tinakai.id/Ayi Rizmawan Bahtiar (Kab Pangandaran)
13. Bacitul Biasyakira/Nadyavani Septianita (Kab Purwakarta)
14. Sevia77/Vivi Selvia (Kab Subang)
15. Gula Pinnata/Kus Hardjono (Kab Sukabumi)
16. SVNX RACEGEAR/Irpan Firmansyah (Kab Sumedang)
17. Bambu Cahaya Mandiri/Cahyadi Rahman (Kab Tasikmalaya)
18. Arnet Bagelen/Sunarya (KBB)
19. Be'Chips Indonesia (Kota Bandung)
20. Ladiid/Wulan Fitriani (Kota Banjar)
21. Mie Gembong/Tutut Wulan Andayani (Kota Bekasi)
22. Mellz Indonesia/Amellia Riski Ferianti (Kota Bogor)
23. Dimsum Gajah/Yannuar Wibowo (Kota Cimahi)
24. Swarna Alam/ Yuli Hastuti (Kota Cirebon)
25. Raniastyle/Yulianti Hasdiana (Kota Depok)
26. Keripik Pisang Abah Abud/Kartika (Kota Sukabumi)
27. HG Gehger/Riki Budiman (Kota Tasikmalaya)
Korda Terbaik tingkat provinsi
1. Rahmadi (Kab Cirebon)
2. Aep Saefulloh Mulya (Kab Karawang)
3. Irsan Jaelani (Kab Purwakarta)
4. Hana Maryana Solihah (Kab Sukabumi)
5. Neneng Darpiyah (Kab Sumedang)
6. Jojo Sutarjo (Kab Tasikmalaya)
7. Wahid Noor Jayn (KBB)
8. Pipit Candra Prihastuti (Kota Banjar)
9. Dani Hamdani (Kota Cimahi)
10. Sri Puji Rahayu (Kota Sukabumi)
Pendamping terbaik tingkat kabupaten/kota
1. Kab Bandung Dewi Ayu Wulansari
2. Kab Bekasi Arlinah
3. Kab Bogor Dewi Sartika
4. Kab Ciamis Ai Nurjanah
5. Kab Cianjur Trisna Utami Lestari
6. Kab Cirebon Linda Lelawati
7. Kab Garut Fitria Zakiah
8. Kab Indramayu Jefri Tri Prasetyo
9. Kab Karawang Diantika Permatasari Widagdho
10. Kab Kuningan Elang Agung Kurniawan
11. Kab Majalengka Teni Novianti
12. Kab Pangandaran Tyssa Kurniaty
13. Kab Purwakarta Nina Yuliani Mardiyah
14. Kab Subang Sri Wulandari
15. Kab Sukabumi Sri Perina Rahayu
16. Kab Sumedang Tata Kurniawan
17. Kab Tasikmalaya Asep Deni Sutaryono
18. KBB Yani Suryani
19. Kota Bandung Ning W
20. Kota Banjar Ivan Hervian
21. Kota Bekasi Nour Enjela
22. Kota Bogor Rosalina Anggraeni
23. Kota Cimahi Fanny Fandayani
24. Kota Cirebon Theresia Achdiani Sulistyawaningsih
25. Kota Depok Dinda Dwimanda W
26. Kota Sukabumi Ida Ayu Sri Yuliani Pidada
27. Kota Tasikmalaya Ratih Siti Nurjanah
Baca juga: Pj Gubernur: UMKM tulang punggung perekonomian Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Jabar Yuke Maulani Septiana mengatakan bahwa sektor UMKM yang pelakunya berdasar data, sampai tujuh juta, sangat berpengaruh pada PDRB Jabar dan solusi lapangan pekerjaan atas tingginya angka kemiskinan.
Baca juga: Delta Fest beri kesempatan UMKM naik kelas
"Perlu kita dorong, karena UMKM kalau dari sisi kontribusi, satu yang mendukung kontribusi PDRB kita. Dan jangan lupa bahwa kita banyak pengangguran, dengan adanya UMKM, ini salah satu solusi untuk lapangan pekerjaan. Bisa dimulai dari startup segala macam, tetapi kan ada yang memandu, ada ekosistemnya, jadi perlu kita dorong dan kita majukan," kata Yuke di Kabupaten Bandung, Senin.
Karenanya, kata Yuke, pihak Pemprov Jabar membuat program penganugerahan UMKM naik kelas, demi mendorong dan memupuk keinginan para UMKM untuk maju, berubah dan lebih baik lagi.
UMKM naik kelas, kata Yuke, terlihat dari omzet dan akses ke permodalan yang semakin baik, serta legalitasnya.
"UMKM naik kelas itu sesuatu keniscayaan, kalau tadinya omzet misalkan tahun kemarin hanya sejuta, sekarang bisa jadi lima juta atau sepuluh juta, kemudian bisa jadi lebih besar lagi. Kemudian akses permodalan yang berhubungan dengan legalitas, ketika legalitas baik, otomatis akses permodalan akan lebih baik," ujar Yuke.
Penganugerahan UMKM naik kelas tahun 2024 ini, dikatakan Yuke, diikuti oleh sekitar 2.500 UMKM dan telah terseleksi sekitar 400 yang kemudian oleh pemerintah daerah diberikan akses permodalan, pemasaran, dan legalitas. Sejauh ajang ini bergulir sejak 2019 sampai 2024 ada sekitar 20 ribu UMKM yang diberikan penghargaan.
Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, Tatang Suryana mengatakan kegiatan penganugerahan ini sendiri memiliki beberapa kategori yakni Korda Terbaik, Pendamping Terbaik, UMKM Terbaik dan UMKM Terbaik berdasarkan kategori (makanan, minuman, fashion, craft, kuliner/jasa/lainnya) di masing-masing kabupaten/kota sampai provinsi.
"Untuk indikator bagaimana mereka bisa memanfaatkan penampingan itu menaikan kelas, menaikan omset dan permodalan, dilihat bagaimana mereka bisa mengakses permodalan ke lembaga keuangan, perbankan, dan lembaga yang memberikan permodalan, pemasaran dari kemasan, kemudian juga bagaimana dia bisa meningkatkan legalitas produk ya Dimulai dari izin usaha legalitasnya dari halal, BIRT, ACCP untuk meningkatkan ke skala internasional," ucapnya.
Berikut peraih anugerah UMKM Naik Kelas 2024:
UMKM Terbaik berdasar kategori
1. Makanan: Monita Food/Aris Risma Sunarmas (Kab.Kuningan)
2. Minuman: PT Sari Tropis Indonesia/Riki Kuswendi (Kab. Sumedang)
3. Fashion: Boolao/Rohman (Kab.Bandung)
4. Craft: CV Karya Winazzar/Asep Mulyadi
5. Kuliner/Jasa/Lainnya: Sarirose Laundry/Sari Rosmawati (Kota Bogor)
UMKM Terbaik tingkat Kabupaten/Kota
1. CV Firdilla Zenaf (Sugar Souvenir)/Firdilla Qonita (Kab Bandung)
2. Pentol Sarjana/Rian Angga (Kab Bekasi)
3. Trilili/Tri Nurwati (Kab Bogor)
4. Katel Matahari/Minceu Rosita (Kab Ciamis)
5. Sehati Nasi Instan/Martina Wibisiono (Kab Cianjur)
6. Boja Bhumi/ Noviati (Kab Cirebon)
7. Himar/Randy Agista (Kab Garut)
8. ULVI'S/Ahmad Rifa'i (Kab Indramayu)
9. MNP/Monika (Kab Karawang)
10. Sasadulur Kopi (Kab Kuningan)
11. Papa Gesha/Pepi Popilawati (Kab Majalengka)
12. tinakai.id/Ayi Rizmawan Bahtiar (Kab Pangandaran)
13. Bacitul Biasyakira/Nadyavani Septianita (Kab Purwakarta)
14. Sevia77/Vivi Selvia (Kab Subang)
15. Gula Pinnata/Kus Hardjono (Kab Sukabumi)
16. SVNX RACEGEAR/Irpan Firmansyah (Kab Sumedang)
17. Bambu Cahaya Mandiri/Cahyadi Rahman (Kab Tasikmalaya)
18. Arnet Bagelen/Sunarya (KBB)
19. Be'Chips Indonesia (Kota Bandung)
20. Ladiid/Wulan Fitriani (Kota Banjar)
21. Mie Gembong/Tutut Wulan Andayani (Kota Bekasi)
22. Mellz Indonesia/Amellia Riski Ferianti (Kota Bogor)
23. Dimsum Gajah/Yannuar Wibowo (Kota Cimahi)
24. Swarna Alam/ Yuli Hastuti (Kota Cirebon)
25. Raniastyle/Yulianti Hasdiana (Kota Depok)
26. Keripik Pisang Abah Abud/Kartika (Kota Sukabumi)
27. HG Gehger/Riki Budiman (Kota Tasikmalaya)
Korda Terbaik tingkat provinsi
1. Rahmadi (Kab Cirebon)
2. Aep Saefulloh Mulya (Kab Karawang)
3. Irsan Jaelani (Kab Purwakarta)
4. Hana Maryana Solihah (Kab Sukabumi)
5. Neneng Darpiyah (Kab Sumedang)
6. Jojo Sutarjo (Kab Tasikmalaya)
7. Wahid Noor Jayn (KBB)
8. Pipit Candra Prihastuti (Kota Banjar)
9. Dani Hamdani (Kota Cimahi)
10. Sri Puji Rahayu (Kota Sukabumi)
Pendamping terbaik tingkat kabupaten/kota
1. Kab Bandung Dewi Ayu Wulansari
2. Kab Bekasi Arlinah
3. Kab Bogor Dewi Sartika
4. Kab Ciamis Ai Nurjanah
5. Kab Cianjur Trisna Utami Lestari
6. Kab Cirebon Linda Lelawati
7. Kab Garut Fitria Zakiah
8. Kab Indramayu Jefri Tri Prasetyo
9. Kab Karawang Diantika Permatasari Widagdho
10. Kab Kuningan Elang Agung Kurniawan
11. Kab Majalengka Teni Novianti
12. Kab Pangandaran Tyssa Kurniaty
13. Kab Purwakarta Nina Yuliani Mardiyah
14. Kab Subang Sri Wulandari
15. Kab Sukabumi Sri Perina Rahayu
16. Kab Sumedang Tata Kurniawan
17. Kab Tasikmalaya Asep Deni Sutaryono
18. KBB Yani Suryani
19. Kota Bandung Ning W
20. Kota Banjar Ivan Hervian
21. Kota Bekasi Nour Enjela
22. Kota Bogor Rosalina Anggraeni
23. Kota Cimahi Fanny Fandayani
24. Kota Cirebon Theresia Achdiani Sulistyawaningsih
25. Kota Depok Dinda Dwimanda W
26. Kota Sukabumi Ida Ayu Sri Yuliani Pidada
27. Kota Tasikmalaya Ratih Siti Nurjanah
Baca juga: Pj Gubernur: UMKM tulang punggung perekonomian Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024