Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat memastikan sebanyak 330 desa di wilayahnya telah terbebas dari blank spot atau sudah memiliki akses terhadap sinyal telekomunikasi serta internet.
 
Kepala Diskominfo Kabupaten Majalengka Gatot Sulaeman di Majalengka, Rabu, menyebut bahwa secara umum seluruh desa di Majalengka sudah tidak lagi menghadapi masalah blank spot.
 
Dia menjamin bahwa cakupan sinyal telekomunikasi di desa-desa maupun kawasan terpencil di Majalengka telah memadai.
 
“Sebenarnya, kalau lingkup desa, sudah tidak ada blank spot di Majalengka. Ada beberapa titik kecil yang masih mengalami kendala sinyal, tetapi itu hanya di area terbatas,” katanya.
 
Gatot menjelaskan, meskipun masih terdapat sejumlah lokasi kecil di beberapa desa yang mengalami gangguan sinyal, namun hal ini hanya terjadi pada skala yang sangat terbatas, seperti di satu blok.
 
Menurut dia, jumlah titik blank spot di Kabupaten Majalengka terus berkurang dari tahun ke tahun berkat adanya upaya pemerintah daerah untuk menangani hal tersebut.
 
“Sampai tahun lalu, kami melaporkan masih ada belasan titik blank spot,” katanya.
 
Dalam upaya mempercepat penghapusan blank spot, Diskominfo Kabupaten Majalengka telah berkoordinasi dengan kementerian terkait guna mendapatkan bantuan infrastruktur telekomunikasi, termasuk penyediaan tower di wilayah prioritas.
 
Beberapa provider telekomunikasi, kata Gatot, telah mengambil langkah proaktif dengan memasang jaringan di beberapa lokasi yang memerlukan peningkatan sinyal.
 
Ia menyampaikan kalau langkah ini merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan akses telekomunikasi yang lebih merata.
 
Di samping itu, untuk meningkatkan akses internet bagi masyarakat, Diskominfo Majalengka telah menyediakan wifi publik di sejumlah titik strategis di daerah tersebut.
 
“Lokasi-lokasi tersebut antara lain di Taman Bunderan Munjul, Gelanggang Generasi Muda (GGM), Alun-alun Majalengka, dan Taman Bagja Raharja,” tuturnya.
 
Gatot mengatakan langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat tetap terhubung dengan layanan internet, terutama di ruang publik yang sering menjadi pusat aktivitas warga.
 
Ia menyampaikan dengan adanya fasilitas wifi di beberapa tempat umum tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang memerlukan koneksi internet untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, maupun kebutuhan sehari-hari.
 
“Kami menyediakan akses wifi publik ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan aksesibilitas internet bagi masyarakat,” ucap dia.


 

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024