Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menerapkan program berupa pelayanan perizinan secara cepat bernama “Sakocepat” untuk membantu pelaku usaha di daerahnya dalam membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis.
“Program ini dapat membantu pelaku usaha, dalam mengembangkan bisnis terutama menerbitkan NIB tanpa dipungut biaya. Mekanismemya kami mengoperasikan mobil untuk layanan keliling,” kata Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi di Majalengka, Rabu.
Baca juga: TP PKK Majalengka bentuk lokapasar khusus membantu penjualan produk UMKM
Ia mengatakan melalui program ini, pihaknya berupaya mendekatkan layanan kepada pelaku usaha agar lebih mudah dalam mengurus perizinan.
Dedi menjelaskan mobil Sakocepat beroperasi di berbagai pusat keramaian warga, mulai dari pasar malam hingga kawasan Car Free Day (CFD) di Majalengka, sehingga pelaku bisnis bisa membuat NIB tanpa perlu mengakses layanan perizinan di kantor pemerintahan.
“Mobil Sakocepat hadir untuk mempermudah pelaku UMKM dalam mendapatkan NIB. Ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Majalengka dalam mendukung pengembangan bisnis mereka,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, kata dia, hingga saat ini sebanyak 13 ribu pelaku UMKM telah berhasil memperoleh NIB melalui layanan mobil Sakocepat.
Ia menyebutkan bahwa angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah, seiring dengan adanya peningkatan minat pelaku usaha dalam memanfaatkan fasilitas ini.
Pihaknya menargetkan sekitar 40 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka akan memiliki NIB pada akhir tahun 2024. Target ini diharapkan tercapai melalui perluasan layanan mobil Sakocepat.
“Kami optimistis dapat mencapai target tersebut karena antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi,” ujar Dedi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan memiliki NIB, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses berbagai program bantuan pemerintah, termasuk pendanaan dan pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan usaha.
Selain itu, Dedi menuturkan kepemilikan NIB juga memudahkan pelaku UMKM dalam memperluas pasar, baik secara lokal maupun nasional.
Ia menambahkan program Sakocepat akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak pelaku usaha di Majalengka, terutama yang berada di wilayah terpencil.
“Dengan dukungan ini, kami percaya UMKM di Majalengka akan semakin berkembang dan mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” tuturnya.
Baca juga: Majalengka gelar bursa kerja sediakan 4.718 lowongan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
“Program ini dapat membantu pelaku usaha, dalam mengembangkan bisnis terutama menerbitkan NIB tanpa dipungut biaya. Mekanismemya kami mengoperasikan mobil untuk layanan keliling,” kata Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi di Majalengka, Rabu.
Baca juga: TP PKK Majalengka bentuk lokapasar khusus membantu penjualan produk UMKM
Ia mengatakan melalui program ini, pihaknya berupaya mendekatkan layanan kepada pelaku usaha agar lebih mudah dalam mengurus perizinan.
Dedi menjelaskan mobil Sakocepat beroperasi di berbagai pusat keramaian warga, mulai dari pasar malam hingga kawasan Car Free Day (CFD) di Majalengka, sehingga pelaku bisnis bisa membuat NIB tanpa perlu mengakses layanan perizinan di kantor pemerintahan.
“Mobil Sakocepat hadir untuk mempermudah pelaku UMKM dalam mendapatkan NIB. Ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Majalengka dalam mendukung pengembangan bisnis mereka,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, kata dia, hingga saat ini sebanyak 13 ribu pelaku UMKM telah berhasil memperoleh NIB melalui layanan mobil Sakocepat.
Ia menyebutkan bahwa angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah, seiring dengan adanya peningkatan minat pelaku usaha dalam memanfaatkan fasilitas ini.
Pihaknya menargetkan sekitar 40 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Majalengka akan memiliki NIB pada akhir tahun 2024. Target ini diharapkan tercapai melalui perluasan layanan mobil Sakocepat.
“Kami optimistis dapat mencapai target tersebut karena antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi,” ujar Dedi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan memiliki NIB, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses berbagai program bantuan pemerintah, termasuk pendanaan dan pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan usaha.
Selain itu, Dedi menuturkan kepemilikan NIB juga memudahkan pelaku UMKM dalam memperluas pasar, baik secara lokal maupun nasional.
Ia menambahkan program Sakocepat akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak pelaku usaha di Majalengka, terutama yang berada di wilayah terpencil.
“Dengan dukungan ini, kami percaya UMKM di Majalengka akan semakin berkembang dan mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” tuturnya.
Baca juga: Majalengka gelar bursa kerja sediakan 4.718 lowongan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024