Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memaksimalkan berbagai pelayanan kemanusiaan untuk masyarakat mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur, seperti pendistribusian air bersih selama musim kemarau hingga layanan kesehatan.
Sekretaris PMI Cianjur Sukirman di Cianjur Selasa, mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap PMI setelah gempa Cianjur tahun 2022 terus meningkat karena berbagai pelayanan yang diberikan tidak hanya sebatas pengelolaan darah dan pelayanan ambulans gratis.
Baca juga: Perumdam-PMI Cianjur siapkan 5 tangki air bersih layani masyarakat
"Sebelum gempa masyarakat Cianjur tahunya PMI itu adalah donor darah, namun setelah gempa berbagai pelayanan yang diberikan cukup banyak, mulai dari pendistribusian logistik, layanan kesehatan, hingga pembangunan hunian sementara bagi penyintas," katanya.
Selama penanganan gempa Cianjur, lanjutnya, sekitar 450 relawan PMI dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia membangun sekitar 1.500 hunian darurat di kecamatan terdampak, seperti Cianjur, Cugenang, Warungkondang, Pacet, dan Sukaresmi.
Tidak hanya hunian darurat kesulitan air bersih setelah gempa terjadi, tutur dia, PMI Cianjur menurunkan 14 truk tangki guna melayani permintaan lebih dari 15 kecamatan terdampak mulai dari utara hingga timur Cianjur, termasuk membangun pipanisasi sepanjang 12 kilometer.
"Termasuk layanan kesehatan dokter ke rumah penyintas di empat kecamatan terdampak yang menjalani rawat jalan, serta memberikan pelayanan pencarian keluarga yang hilang akibat gempa, selain menyiapkan lebih dari 2.000 labu darah setiap bulannya," kata Sukirman.
Berbagai pelayanan tersebut terus ditingkatkan, seperti saat musim kemarau yang melanda Cianjur sejak dua bulan terakhir, dimana PMI Cianjur menyiapkan satu truk tangki dengan 10 relawan guna memberikan pelayanan air bersih ke sejumlah kecamatan terdampak kekeringan.
"Hari ini kami mendistribusikan sekitar 10 ribu liter air bersih untuk kebutuhan RSUD Sayang Cianjur dan satu desa di Kecamatan Karangtengah, selama kemarau kami siap memberikan pelayanan 24 jam sesuai instruksi Bupati Cianjur," katanya.
Kepala Markas PMI Cianjur Ajang Fajar Aciana mengatakan menyiagakan truk tangki dan relawan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, sehingga pelayanan air bersih dapat dilakukan selama dibutuhkan warga sambil menunggu masuknya musim penghujan.
"Bagi warga yang membutuhkan dapat mengajukan permintaan langsung ke PMI Cianjur atau melalui BPBD Cianjur serta Perumdam Cianjur, kami akan melayani setiap permintaan," katanya.
Hingga saat ini, tambah dia, pelayanan yang diberikan PMI Cianjur termasuk membantu sosialisasi program pemerintah terkait pentingnya menerapkan pola hidup sehat serta menjadi garda terdepan penanganan penyakit menular saat COVID-19.
"Tujuh pelayanan utama yang diberikan PMI Cianjur selama ini mulai dari ambulan gratis, donor darah, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, diklat, relawan, Tracing and Mailing Services (TMS)," kata Fajar.
Baca juga: PMI Cianjur menyalurkan 2 ton beras dan 500 paket bagi korban bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Sekretaris PMI Cianjur Sukirman di Cianjur Selasa, mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap PMI setelah gempa Cianjur tahun 2022 terus meningkat karena berbagai pelayanan yang diberikan tidak hanya sebatas pengelolaan darah dan pelayanan ambulans gratis.
Baca juga: Perumdam-PMI Cianjur siapkan 5 tangki air bersih layani masyarakat
"Sebelum gempa masyarakat Cianjur tahunya PMI itu adalah donor darah, namun setelah gempa berbagai pelayanan yang diberikan cukup banyak, mulai dari pendistribusian logistik, layanan kesehatan, hingga pembangunan hunian sementara bagi penyintas," katanya.
Selama penanganan gempa Cianjur, lanjutnya, sekitar 450 relawan PMI dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia membangun sekitar 1.500 hunian darurat di kecamatan terdampak, seperti Cianjur, Cugenang, Warungkondang, Pacet, dan Sukaresmi.
Tidak hanya hunian darurat kesulitan air bersih setelah gempa terjadi, tutur dia, PMI Cianjur menurunkan 14 truk tangki guna melayani permintaan lebih dari 15 kecamatan terdampak mulai dari utara hingga timur Cianjur, termasuk membangun pipanisasi sepanjang 12 kilometer.
"Termasuk layanan kesehatan dokter ke rumah penyintas di empat kecamatan terdampak yang menjalani rawat jalan, serta memberikan pelayanan pencarian keluarga yang hilang akibat gempa, selain menyiapkan lebih dari 2.000 labu darah setiap bulannya," kata Sukirman.
Berbagai pelayanan tersebut terus ditingkatkan, seperti saat musim kemarau yang melanda Cianjur sejak dua bulan terakhir, dimana PMI Cianjur menyiapkan satu truk tangki dengan 10 relawan guna memberikan pelayanan air bersih ke sejumlah kecamatan terdampak kekeringan.
"Hari ini kami mendistribusikan sekitar 10 ribu liter air bersih untuk kebutuhan RSUD Sayang Cianjur dan satu desa di Kecamatan Karangtengah, selama kemarau kami siap memberikan pelayanan 24 jam sesuai instruksi Bupati Cianjur," katanya.
Kepala Markas PMI Cianjur Ajang Fajar Aciana mengatakan menyiagakan truk tangki dan relawan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, sehingga pelayanan air bersih dapat dilakukan selama dibutuhkan warga sambil menunggu masuknya musim penghujan.
"Bagi warga yang membutuhkan dapat mengajukan permintaan langsung ke PMI Cianjur atau melalui BPBD Cianjur serta Perumdam Cianjur, kami akan melayani setiap permintaan," katanya.
Hingga saat ini, tambah dia, pelayanan yang diberikan PMI Cianjur termasuk membantu sosialisasi program pemerintah terkait pentingnya menerapkan pola hidup sehat serta menjadi garda terdepan penanganan penyakit menular saat COVID-19.
"Tujuh pelayanan utama yang diberikan PMI Cianjur selama ini mulai dari ambulan gratis, donor darah, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, diklat, relawan, Tracing and Mailing Services (TMS)," kata Fajar.
Baca juga: PMI Cianjur menyalurkan 2 ton beras dan 500 paket bagi korban bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024